5 Penyebab Rambut Rontok Parah dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Rambut Rontok Parah dan Cara Mengatasinya

Penyebab dan cara mengatasi rambut rontok-Garnier-

DISWAYJATENG - Stres dan perubahan hormon adalah salah satu penyebab rambut rontok parah. Meskipun bersifat sementara, kerontokan rambut yang parah dapat membuat pasien merasa cemas dan stres. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kerontokan rambut yang parah dan melakukan berbagai tindakan pencegahan.

Kehilangan 50-100 helai rambut per hari adalah hal yang normal. Namun, jika kamu kehilangan melebihi dari 100 helai rambut per hari artinya ada yang tidak beres dari kesehatan kamu dan harus segara mencari tahu penyebab rambut rontok parah

Penyebab rambut rontok parah bisa memicu stres, kecemasan dan depresi dan bahkan dapat mengganggu kualitas hidup pasien.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kerontokan rambut yang parah untuk mencegahnya sesegera mungkin.

Berbagai Penyebab Rambut Rontok Parah

Kerontokan rambut yang parah terjadi ketika siklus hidup rambut terganggu. Pertumbuhan rambut normal dibagi menjadi tiga fase: fase anagen, fase katagen, dan fase telogen.

Selama fase anagen (fase pertumbuhan), rambut tumbuh dan berlangsung selama 2-5 tahun. Rambut kemudian memasuki fase katagen (fase transisi).

Selama fase ini, pertumbuhan rambut melambat dan area di mana rambut tumbuh (folikel rambut) menyusut.

Akhirnya, selama fase telogen, rambut rontok dan digantikan oleh rambut baru setelah sekitar 3-5 bulan. Ketiga fase siklus rambut dipengaruhi oleh banyak faktor.

Di bawah ini adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi siklus hidup rambut dan memicu kerontokan rambut atau menyebabkan kerontokan parah:

1. Perubahan hormon

Perubahan hormon yang tiba-tiba dapat menyebabkan kerontokan rambut yang parah. Hal ini terjadi karena folikel rambut masuk ke dalam fase istirahat atau hibernasi lebih lama dari yang seharusnya.

Kondisi pemicu kerontokan rambut ini biasanya terjadi pada wanita hamil. Namun, rambut rontok selama kehamilan akan kembali normal dalam waktu enam bulan hingga satu tahun setelah melahirkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: