Ajak Karang Taruna di Kabupaten Tegal Ikut Membangun Desa

Ajak Karang Taruna di Kabupaten Tegal Ikut Membangun Desa

BINA - Pembinaan karang taruna yang rutin dilakukan Dinas Sosial.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal mengajak karang taruna untuk turut serta dalam membangun desa. Khususnya di bidang kesejahteraan sosial masyarakat. karang taruna merupakan organisasi kepemudaan Indonesia yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat. karang taruna menjadi wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab, dari, oleh dan untuk masyarakat. Khususnya generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat.

BACA JUGA:Surat Suara Terlalu Lebar hingga Pendaftaran Pemilih Jadi Kendala, Hasil Evaluasi Simulasi Pemungutan Suara KP

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Kabid Pemberdayaan Joko Priono menyatakan bahwa kehadiran karang taruna memiliki peran dalam pembangunan di tengah masyarakat desa. 

"Terutama pada peningkatan potensi dan peran aktif generasi muda dalam pembangunan di bidang kesejahteraan sosial," ujarnya.   

Dia berharap, karang taruna mampu mengembangkan serta mencarikan solusi terhadap setiap permasalahan kesejahteraan sosial, perekonomian, serta penguatan integritas dan moral anak bangsa. Supaya keberadaan karang taruna benar-benar memiliki dampak positif dan bisa dirasakan di tengah kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:Diduga Depresi, Pria di Kalierang Kabupaten Brebes Meninggal Usai Terjun ke dalam Sumur

"Pembinaan ini penting dilakukan karena bertujuan sebagai media regulasi dan reorientasi kepengurusan sebagai langkah efektif. Untuk dapat tumbuh dan berkembang serta tetap eksis di masa depan," cetusnya. 

Keberadaan karang taruna merupakan mitra pemerintah, sebagai sosial kontrol. Sebagai petugas sosial dan diandalkan pemerintah sebagai sosial kontrol, tentunya perlu menjadi mata telinga pemerintah. Terlebih,  Kabupaten Tegal merupakan kabupaten yang memiliki 18 kecamatan yang terdiri dari 287 desa dan kelurahan. 

“Banyak potensi yang bisa dikembangkan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: