Puskesmas Kesamiran Tarub Butuh Perbaikan, Kalau Hujan Bocor

Puskesmas Kesamiran Tarub Butuh Perbaikan, Kalau Hujan Bocor

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Muhammad Bintang Adi Prajamukti, saat mengecek kondisi Puskesmas Kesamiran Tarub, beberapa waktu lalu.-Yeri Noveli-jateng.disway.id

TARUB, DISWAY JATENG - Puskesmas Kesamiran Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal butuh perbaikan. Gedung atau bangunan puskesmas itu sudah rusak. Bahkan, setiap turun hujan, sebagian ruangan bocor.

BACA JUGA:DPRD Umumkan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Tegal

Hal itu mengemuka saat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Muhammad Bintang Adi Prajamukti, mengecek ke lokasi, beberapa waktu lalu.

Menurut Bintang, sebenarnya kondisi bangunan Puskesmas Kesamiran masih layak. Namun, ada beberapa ruang yang sudah rusak. Termasuk ruang kepala puskesmas juga dindingnya sudah mengelupas.

Plafon atap juga sudah banyak yang berlubang. Kondisi ini harus segera ditangani mengingat tempat itu merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

BACA JUGA:Jembatan Kemiri Diperbaiki, Warga Dukuhturi Puji Ketua DPRD Kabupaten Tegal

"Saya melihat sendiri, kondisinya memang sudah rusak. Butuh perbaikan," kata Bintang.

Selain bangunan gedung yang rusak, lanjut Bintang, puskesmas itu juga tidak memiliki lahan parkir. Kendati ada ruang untuk parkir motor, tapi tidak luas. Hanya bisa digunakan untuk parkir kendaraan para pegawai. Sedangkan kendaraan pasien, sulit parkirnya.

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Sidak Proyek Jembatan di Kertayasa, Ini Temuannya

Karena itu, Bintang mengusulkan agar pemerintah daerah melakukan pengadaan tanah atau setidaknya puskesmas itu direlokasi.

"Jalan satu-satunya ya direlokasi. Kalau tidak, tanah di belakang puskesmas bisa dibeli untuk perluasan lahan," kata Bintang menyarankan.

BACA JUGA:Tempat Ibadah dan Sarana Pendidikan di Kabupaten Tegal Banyak yang Rusak

Dia mengaku akan segera menyampaikan hal itu ke dinas terkait saat pembahasan anggaran di Komisi IV.

"Nanti akan kita bahas di komisi," tukasnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: