Lengkapi SNARS, RSUD Brebes Tempati Poli Paru

Lengkapi SNARS, RSUD Brebes Tempati Poli Paru

Direktur dan jajaran direksi RSUD Brebes kompak foto bersama usai potong tumpeng peresmian poli paru baru.--Harian Pagi Radar Tegal

DISWAY JATENG - Untuk memenuhi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, Rumah Sakit Umum Daerah Brebes menempati (pindahan, red) ruang Poliklinik Paru yang baru.

 

Sebab, sesuai ketentuan SNARS layanan kesehatan rumah sakit harus dilengkapi poli paru. Bahkan, dengan semangat meningkatkan fasilitas layanan kesehatan bagi masyarakat Brebes dan sekitarnya.

 

RSUD Brebes, mulai membuka poli paru dengan lokasi baru lebih strategis dan sarpras lengkap.

 

Direktur RSUD Brebes Dr dr Rasipin MKes mengungkapkan, diresmikannya poli paru yang baru harapannya semakin memudahkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Mengingat, lokasinya mudah diakses yakni ujung sebelah barat yang sebelumnya menjadi ruang Hemodialisa.

 

BACA JUGA:RSUD Brebes Gratiskan 228 Pasien Intervensi Nyeri

 

"Tasyakuran penempatan poliklinik paru yang baru ini, semoga menjadi langkah awal untuk semakin mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat," terangnya di sela-sela syukuran, Sabtu (28/10).

 

Pemotongan tumpeng, lanjut Rasipin, menjadi simbol tasyakuran penggunaan poli paru yang baru. Bahkan, kegiatan itu dihadiri jajaran direksi, karyawan BLUD RSUD dengan penyerahan tumpeng.

 

Yakni, kepada perwakilan dokter spesialis paru yang diwakili dr Selvy SpP. Turut mendampingi, para perawat poli paru dan poli TB/MDR.

 

BACA JUGA:Sambut Pemudik, RSUD Brebes Siagakan Nakes 24 Jam

 

"Setelah tasyakuran penempatan gedung baru poli paru, mulai Senin (30/10) 2023 sudah mulai beroperasi melayani pasien. Semoga, layanan di bidang paru lebih maksimal," ungkapnya.

 

Sementara itu, Wadir Pelayanan RSUD Brebes dr Aries Suparmiyati didampingi Wadir Keuangan dan Umum dr Sri Niti menambahkan, setelah dilengkapinya poli paru yang beroperasional di tempat baru.

 

Pihaknya berharap, semua keluhan dan masalah penyakit paru bisa lebih tertangani. Termasuk, semua jenis dan kategori pasien baik umum, asuransi maupun BPJS.

 

"Semua kategori dan jenis pasien, akan lebih maksimal dan tertangani dengan baik. Sehingga, diagnosis serta pengobatannya bisa lebih tuntas maksimal," pungkasnya. (syf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: