Nekat Beroperasi, Satpol PP Kabupaten Tega Kembali Dirazia PGOT

Nekat Beroperasi, Satpol PP Kabupaten Tega Kembali Dirazia PGOT

TERJARING - Pengamen yang sering menggangu aktivitas jalan raya menjadi sasaran razia PGOT, Satpol PP. Foto : Hermas Purwadi/Radar Slawi --

DISWAYJATENG, SLAWI -  Masih banyaknya pengamen badut, pengemis, gelandangan dan orang terlantar yang berkeliaran di jantung kota. Membuat Satpol PP kembali menggiatkan razia malam. Operasi PGOT  kami ini selain menyisir wilayah Kota Slawi.

Kepala Satpol PP Supriyadi melalui Sekretaris Teguh Mulyadi  menyatakan, sasaran operasi kali ini adalah perempatan patung obor, perempatan lampu merah Pasar Trayeman, lampu merah Langon, Procot dan exit tol Adiwerna. 

"Dari razia semalam berhasil diamankan 8 orang yang terdiri pengamen badut dan boneka marsha di lampu merah Trayeman dan lampu merah Procot, angklung di Pos Rama, serta badut kelinci di exit tol," ujarnya.

Hasil tangkapan tersebut langsung digiring ke Mako Satpol PP untuk diberi pembinaan. Barang bukti yang dibawa masing-masing pengamen diamankan petugas. 

"Razia PGOT ini kami massifkan sebagai bentuk tindak lanjut aduan masyarakat. Serta dalam upayamenciptakan ketentraman dan ketertiban umum  atau tramtibum masyarakat Kabupaten Tegal," cetusnya.

Ditegaskan, operasi mendasari Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 7 tahun 2011 tentang Ketertiban Umum. Berbagai upaya telah dilakukan dalam menekan PGOT di sepanjang  jalan jantung kota dan pintu exit tol Adiwerna. 

"Terlebih lagi pengamen badut  yang membuat pengendara kendaraan kurang nyaman. Pembinaan pun telah dilakukan terkait efek risiko ketika berada di jalan raya," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: