SSD Ini Terlalu Kencang Ga Sih?

SSD Ini Terlalu Kencang Ga Sih?

--

DISWAY JATENG.ID SSD adalah singkatan dari Solid State Drive, yaitu sebuah perangkat penyimpanan data yang menggunakan memori flash sebagai media penyimpanannya. SSD memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan HDD (Hard Disk Drive), seperti kecepatan, ketahanan, dan efisiensi. Namun, apa sebenarnya SSD itu? 

 

SSD adalah perangkat penyimpanan data yang tidak memiliki bagian mekanis yang bergerak, seperti piringan atau jarum pada HDD. Beda halnya dengan HDD, SSD menggunakan chip memori flash yang saling terhubung untuk menyimpan data secara elektronik. 

 

BACA JUGA:Ternyata Canon EOS R8 Tak Seperti Yang Kalian Kira

 

Baru-baru ini, muncul SSD gen 5 sebagai teknologi penyimpanan data terbaru yang menggunakan antarmuka PCIe 5.0. Menawarkan bandwidth hingga 32 GT/s. Tidak perlu heran, SSD gen 5 mampu mencapai kecepatan baca dan tulis sekuensial yang sangat tinggi, bahkan hingga 12,5 GB/s dan 10 GB/s. SSD gen 5 juga menggunakan teknologi NAND 3D generasi terbaru, yang menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan umur pakai yang lebih lama. 

 

SSD gen 5 sangat cocok untuk pengguna yang membutuhkan performa dan efisiensi yang tinggi, seperti gamer, kreator, dan profesional. SSD gen 5 dapat mengurangi waktu pemuatan tekstur game dengan Microsoft® DirectStorage, serta mendukung penyimpanan video UHD/8K+1. SSD gen 5 juga memiliki fitur enkripsi perangkat keras untuk keamanan penyimpanan dengan TCG Opal 2.01. 

Akan tetapi, saat ini masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara komersial. Namun, beberapa produsen SSD telah menunjukkan prototipe atau produk mereka yang mendukung PCIe Gen 5.0, seperti Crucial, Samsung, Corsair, dan Gigabyte134. SSD gen 5 diharapkan dapat dirilis pada tahun 2023, bersamaan dengan CPU dan motherboard yang mendukung PCIe Gen 5.04.

Beberapa contoh SSD gen 5 yang telah diumumkan atau dirilis oleh produsen SSD adalah:

Crucial T700: SSD ini memiliki form factor M.2 2280 dan kapasitas hingga 4 TB. SSD ini menggunakan NAND 3D 232-Layer dari Micron dan kontroler Phison E26. SSD ini diklaim mampu mencapai kecepatan baca dan tulis sekuensial hingga 7,4 GB/s dan 6,9 GB/s. SSD ini juga dilengkapi dengan heatsink premium untuk menjaga suhu operasionalnya.

Samsung PM1743: SSD ini memiliki form factor M.2 22110 dan kapasitas hingga 8 TB. SSD ini menggunakan NAND 3D generasi keenam dan kontroler khusus dari Samsung. SSD ini diklaim mampu mencapai kecepatan baca dan tulis sekuensial hingga 14 GB/s dan 9 GB/s. SSD ini juga mendukung enkripsi AES-256 dan TCG Opal.

BACA JUGA:Sewa Kamera Paling Worth It di Semarang. Entry Level Hingga Kaum Profesional

Corsair MP700: SSD ini memiliki form factor M.2 2280 dan kapasitas hingga 2 TB. SSD ini menggunakan NAND TLC dari Kioxia dan kontroler Phison E28. SSD ini diklaim mampu mencapai kecepatan baca dan tulis sekuensial hingga 7 GB/s dan 6,8 GB/s. SSD ini juga dilengkapi dengan heatsink berpendingin udara untuk mengoptimalkan performa.

Gigabyte Aorus Gen5 10000: SSD ini memiliki form factor M.2 2280 dan kapasitas hingga 2 TB. SSD ini menggunakan NAND TLC dari Micron dan kontroler Phison E28. SSD ini diklaim mampu mencapai kecepatan baca dan tulis sekuensial hingga 10 GB/s dan 9,5 GB/s. SSD ini juga dilengkapi dengan heatsink berpendingin cair untuk menjaga suhu operasionalnya.

Untuk memilih SSD yang tepat untuk kamu, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, seperti:

Bentuk dan ukuran SSD: Ada dua jenis bentuk SSD yang umum digunakan, yaitu SSD 2,5 inci yang menyerupai HDD dan SSD M.2 yang berbentuk kotak memanjang seperti permen karet. Kamu harus memastikan bahwa SSD yang Kamu pilih sesuai dengan slot yang tersedia di laptop atau PC Kamu. Jika slotnya berbentuk persegi panjang, maka Kamu harus memilih SSD M.2. Jika slotnya berbentuk kotak, maka Kamu harus memilih SSD 2,5 inci.

Antarmuka dan protokol SSD: Ada dua jenis antarmuka dan protokol yang digunakan oleh SSD, yaitu SATA (Serial ATA) dan NVMe (Non-Volatile Memory Express).

SATA adalah antarmuka yang lebih lama dan lebih lambat, sedangkan NVMe adalah antarmuka yang lebih baru dan lebih cepat. NVMe menggunakan soket PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) yang menawarkan bandwidth hingga 32 GT/s. Kamu harus memeriksa apakah laptop atau PC Kamu mendukung antarmuka dan protokol yang sesuai dengan SSD yang kamu pilih. Jika tidak, maka kamu tidak akan bisa menggunakan SSD tersebut atau tidak akan mendapatkan performa maksimalnya.

Kapasitas dan kecepatan SSD: Kapasitas dan kecepatan SSD menentukan seberapa banyak data yang bisa kamu simpan dan seberapa cepat kamu bisa mengaksesnya. Kapasitas SSD biasanya berkisar dari 128 GB hingga 4 TB3. Kecepatan SSD biasanya diukur dengan kecepatan baca dan tulis sekuensial, yaitu seberapa cepat SSD bisa membaca atau menulis data secara berurutan. Kecepatan baca dan tulis sekuensial SSD biasanya berkisar dari 300 MB/s hingga 12,5 GB/s. Kamu harus memilih kapasitas dan kecepatan SSD sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Kamu. Semakin besar kapasitas dan kecepatan SSD, semakin mahal harganya.

BACA JUGA:Samsung Tablet S9: Tablet Premium dengan Layar Luar Biasa dan S Pen Canggih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: