Perhatikan Bagi Pemilik Motor dengan Aki Kering! Begini Cara Merawatnya Agar Aki Awet
Begini cara merawat aki kering--
DISWAYJATENG – Sepeda motor keluaran terbaru belakangan ini hampir semuanya menggunakan aki kering. Aki kering menjadi pilihan beberapa merk sepeda motor karena lebih awet serta untuk perawatannya pun sangat minim sekali.
Walaupun aki jenis ini lebih awet serta minim perawatan, namun tetap saja membutuhkan perawatan.
Saat ini aki kering begitu populer di mata para pengguna motor, dibandingkan dengan jenis aki lain. Kamu tidak perlu melakukan aktivitas pengisian ulang cairan elektrolit, seperti halnya di aki basah. Ingat, aki kering bukan tanpa perawatan ya. Melainkan minim perawatan. Dengan demikian, kamu sejatinya masih tetap perlu merawat komponen tersebut.
Biasanya, aki kering memiliki daya tahan sekitar 1 tahun. Namun, kalau mengetahui cara merawat aki kering yang tepat, pemakaiannya bisa lebih lama lagi. Bukan tidak mungkin, komponen ini bertahan hingga 2-3 tahun.
Dengan memperpanjang usia aki, tentu kamu bisa menghemat pengeluaran ekstra untuk perawatan kendaraan. Pertanyaannya, bagaimana cara merawat aki kering? Untuk jawabannya, simak bahasan berikut:
Beda Aki Basah dan Aki Kering
Pada umumnya aki dibedakan dalam dua jenis, aki basah dan kering. Masing-masing punya kelebihan sehingga penggunaannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan motor kamu.
Kalau kamu mau tahu detail jenis aki apa yang sebaiknya dibeli? Basah atau kering? Cek ulasan di bawah ini:
Aki Basah Biasanya Lebih Murah
Ciri aki basah dapat diketahui dari desain tempatnya yang cenderung agak transparan. Hal ini dimaksudkan supaya kamu lebih mudah melihat kondisi air aki di dalamnnya. Maklum, air aki di aki basah perlu diisi ulang secara berkala.
Lantaran dapat diisi ulang tersebut, usia aki basah biasanya lebih lama dibanding aki kering. Rata-rata pemakaiannya adalah dua tahun. Kalau dirawat dengan benar, bukan tidak mungkin lebih dari itu.
Menariknya lagi, aki basah punya harga yang lebih murah dari aki kering. Alhasil jenis ini cocok buat kamu yang memiliki bujet terbatas.
Ciri-Ciri Aki Kering
Beda dengan aki basah, aki kering pakai tempat yang biasanya berwarna gelap atau tidak transparan. Aki kering juga tidak bisa dibuka, beda dengan aki basah yang memiliki sekrup-sekrup pembuka.
Kenapa demikian? Di aki kering, kamu tidak perlu melakukan cek air aki. Di dalamnya sudah tersedia air aki dari pabrikan yang bakal dipakai seumur hidup aki. Jadi, kegiatan isi air aki secara manual tidak diperlukan.
Dengan perawatan yang minim, harga aki kering biasanya lebih mahal dibanding aki basah. Itulah kekurangannya.
6 Cara Merawat Aki Kering
Aki berguna sebagai sumber tenaga listrik yang ada di motor. Baik itu terkait sistem pencahayaan, sampai dengan mengaktifkan mesin. Kalau aki soak, bisa-bisa motor jadi mogok.
Jadi peran aki sangatlah vital. Oleh karenanya, kamu wajib merawat aki secara rutin. Bagaimana dengan aki kering?
Melansir dan merangkum dari laman moladin.com, aki kering juga perlu dirawat, supaya kondisinya selalu prima. Perawatan pun mampu membuat usianya lebih panjang. Mau tahu cara merawat aki kering? Berikut pembahasannya:
1. Gunakan motor secara rutin adalah cara termudah merawat aki kering
Cara perawatan aki motor yang paling sederhana adalah dengan rutin menggunakan motor. Aliran listrik yang dihasilkan oleh aki berasal dari reaksi antara cairan elektrolit dengan pelat elektroda yang ada di dalamnya.
Hanya saja, kalau aki sudah terlalu lama tidak digunakan, reaksi antara cairan dengan elektroda tidak akan terjadi, dan aki tidak bisa menyuplai listrik untuk komponen motor.
Oleh karena itu, pastikan kamu menyalakan sepeda motor setiap hari. Tak butuh terlalu lama, cukup dengan memanaskan mesin motor setidaknya 10 sampai 15 menit.
Kamu dapat memilih menyalakan motor dengan starter elektrik. Namun, kalau kesusahan dalam menggunakan starter elektrik, jangan terlalu memaksakan pemakaiannya dan pilih menyalakan motor dengan kickstarter.
2. Matikan sistem kelistrikan saat motor dalam kondisi tidak menyala
Kalau kamu terbiasa menyalakan lampu ketika mesin motor dalam kondisi mati, sebaiknya mulai menguranginya. Hal ini akan sangat membebani sistem kelistrikan motor. Terlebih ketika kamu menyalakan mesin.
Bila hal ini dibiarkan dalam jangka waktu lama, bisa mengganggu kestabilan suplai tegangan listrik motor.
Untungnya sekarang banyak motor matik yang sistem pencahayaannya otomatis. Kalau mesin mati, lampu juga mati, begitu pun sebaliknya.
3. Jangan terlalu banyak memasang aksesori yang butuh suplai listrik
Didiamkan terlalu banyak bisa merusak aki kering motor. Namun, aki yang memiliki beban listrik terlalu banyak juga bisa merusaknya. Oleh karena itu, moladiners harus menghindari pemakaian aksesori motor yang terlalu banyak.
Apalagi, ketika aksesori-aksesori tersebut membutuhkan suplai listrik secara terus-menerus dari aki motor.
Oleh karena itu, ketika kamu ingin melakukan modifikasi tampilan motor, lakukan seperlunya. Pastikan bahwa penambahan aksesori tidak menimbulkan beban suplai listrik tambahan yang bisa mengganggu sistem kelistrikan motor.
Bukannya memperbaiki, modifikasi seperti ini malah memperburuk performa motor.
4. Cek bagian alternator
Bagian lain yang perlu diperiksa dalam upaya merawat aki kering motor adalah terkait kondisi alternator. Alternator pada motor biasa pula disebut dengan spul. Kegunaan utamanya adalah untuk menyuplai kebutuhan listrik AC.
Selain itu, alternator juga punya fungsi menyuplai listrik ke aki ketika pada tahapan pengisian.
Permasalahan pada komponen alternator dapat diketahui ketika kamu menemukan adanya kondisi arus listrik yang tak stabil dari aki motor.
Apalagi, ketika aliran arus listrik tersebut tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan listrik motor saat dinyalakan, baik saat dinyalakan dengan elektrik starter ataupun kickstarter.
5. Cek kondisi kedua terminal aki merupakan salah satu cara merawat aki kering
Cara merawat aki kering motor yang selanjutnya adalah dengan selalu memperhatikan kondisi terminal. Aki motor memiliki dua terminal yang berperan sebagai elektroda positif dan negatif.
Kamu perlu memastikan bahwa kedua terminal itu tidak memiliki kerak putih yang menutupinya.
Munculnya kerak putih pada terminal aki dapat muncul karena sambungan aki yang longgar. Hal ini bakal dapat mengganggu suplai listrik dari aki menuju ke berbagai komponen lain.
Ketika mendapati adanya kerak putih di terminal aki, perlu membersihkannya. Caranya mudah, cukup dengan menyiram air panas dan menyikatnya dengan sikat kawat.
6. Periksa ada tidaknya kebocoran pada bodi aki
Hal yang tak kalah pentingnya dalam upaya merawat aki kering motor adalah dengan melakukan pengecekan pada kondisi bodinya. Kamu perlu memastikan bahwa bodi aki tidak mengalami kebocoran.
Ketika aki bocor, problem yang dihadapi tidak hanya terkait sistem kelistrikan, tetapi juga menimbulkan permasalahan lain.
Cairan elektrolit yang ada di dalam aki kering merupakan cairan yang berbahaya dan bersifat korosif. Ketika terdapat kebocoran, cairan ini bisa terkena pada bagian rangka motor yang selanjutnya bisa berpengaruh pada kemunculan korosi.
Itulah 6 cara merawat aki kering yang bisa dipraktekkan agar komponen tersebut bisa digunakan dalam durasi lebih panjang. Mengenai pilihan aki kering yang ada di pasaran, kamu tidak perlu gusar.
Saat ini banyak pilihan produk aki kering berkualitas yang ditawarkan oleh berbagai produsen.
BACA JUGA:Radiator Punya Peran Penting Bagi mobil! Ini Komponen Radiator dan Fungsinya
Usahakan untuk membeli aki kering dari merek yang punya reputasi bagus. Selain itu, hindari pemakaian aki yang ternyata merupakan produk rekondisi.
Aki rekondisi memang jauh lebih murah, tetapi penggunaannya bisa merugikanmu dalam waktu jangka panjang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: