PDNA Kota Tegal Adakan Pendidikan Ideopolitor Perempuan

PDNA Kota Tegal Adakan Pendidikan Ideopolitor Perempuan

MENYAMPAIKAN-Ketua PDNA Kota Tegal Ike Yunia Meka menyampaikan tentang pendidikan Ideopolitor di di Ruang Theatre SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal, Rabu (2/8). Foto : Meiwan Dani R --

DISWAYJATENG, TEGAL - Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Tegal menyelenggarakan Pendidikan Politik bagi perempuan atau yang biasa dikenal dengan pendidikan Ideopolitor. Dan mengajak perempuan Generasi Z berperan aktif dalam politik. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Theatre SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal, Rabu (2/8), dengan mengundang perwakilan pelajar putri, Mahasiswi, Organisasi Otonom Muhammadiyah Putri, Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal serta Guru SD, SMP dan SMK Muhammadiyah se-Kota Tegal.

Ketua PDNA Kota Tegal Ike Yunia Meka menyampaikan bahwa dalam menyongsong hajat besar Pemilu 2024, pemerintah memang sedang berupaya untuk meningkatkan tingkat partisipan dari golongan pemuda generasi Z. Salah satu wahana untuk menggaet partisipan golongan milenial ini terutama kalangan perempuan adalah dengan pemberian pendidikan partai politik atau lebih dikenal dengan pendidikan ideopolitor.

"Jadilah pemilih yang cerdas, gunakan hak suara secara bijak, masa depanmu ada ditanganmu dan masa depan bangsa ada di pilihanmu", katanya.

Hadir juga dalam kegiatan ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tegal yang diwakili oleh Ketua Majelis Pendidikan Kader Deddy Setiaji menyampaikan di era digital saat ini banyak dari kalangan muda lebih mudah mencari informasi seputar dunia politik. Mengesampingkan berbagai polemik atau masalah-masalah yang ada dalam politik jangan sampai membuat para generasi muda merasa bosan dan anti terhadap politik, justru mestinya pemuda saat ini harus sadar akan pentingnya politik. 

"Berpolitik itu bagaikan sebuah seni, oleh karena itu buatlah politik itu indah", ungkapnya.

Sementara itu,  Ketua KPU Kota Tegal Elvi Yuniarni dan sekaligus narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa Kota Tegal ada 18 peserta pemilu dari partai politik dan angka DPT 212.800, namun data tersebut masih terus bergerak. Pihaknya mengajak kepada  peserta yang hadir agar dapat berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi saat ini, baik sebagai peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu.

"Perempuan memiliki peran strategis dalam kepemiluan, tentunya bisa menjadi peserta pemilu, penyelenggara pemilu, pemilih, maupun relawan demokrasi yang mengajak pemilih untuk memilih," terangnya.

Turut hadir juga Khafid Sirotudin selaku Koordinator bidang Diaspora Kader MPKSDI Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

menambahkan, hidup di zaman ini, bagi generasi Z, Generasi yang dikenal sebagai generasi yang bergantung kepada teknologi, khususnya internet dan media sosial. 

"Generasi Z Penting disuguhkan dan dikenalkan dengan nilai, value, karakter, jangan mudah terkecoh olih politik, teman, keluarga, apalagi pacar," tambahnya.

Menambahkan Tantangan Nasyiatul Aisyiyah khusus bagi generasi Z ini ada di pergaulan. Politik itu tidak hanya berkutat pada kegiatan pemilihan umum saja, tetapi bersosialisasi dan pergaulan juga politik. Dalam perpolitik butuh kejujuran dan keadilan sebagai nilai-nilai dasar. Pembangunan nilai-nilai tersebut ada dalam lingkungan keluarga. Dan segala sesuatu nya dibutuhkan proses, termasuk pembangunan karakter. 

"Generasi Z ini butuh adanya nilai-nilai yg baik untuk diaplikasikan dalam bersosialisasi dan berpolitik. Pada akhirnya berpolitik itu adalah bagaimana mengatur bangsa dan negara itu menjadi baik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: