Puluhan Mamah Muda di Brebes Jadi Korban Arisan Online, Kerugian Rp1 Miliar Lebih

Puluhan Mamah Muda di Brebes Jadi Korban Arisan Online, Kerugian Rp1 Miliar Lebih

Puluhan Mamah Muda Jadi Korban Arisan Online, Total Kerugian Lebih dari Rp 1 Miliar --

Para korban mengaku sudah berkali-kali dijanjikan uangnya kembali sejak beberapa bulan lalu. Namun yang dijanjikan terduga pelaku selalu meleset dan akhirnya membuat para korban geram.

Mereka juga sempat menggerebek rumah terduga pelaku dan membuat surat pernyataan akan mengganti semua uang korban dengan cara mencicil per hari Rp 20 juta. 

"Kami sempat mengadu ke Polsek kersana, awal Juli lalu setelah kami menggerebek rumah terduga pelaku. Tapi lagi-lagi cuma dijanjikan," ungkap Sriyani. 

Kuasa hukum korban, Harto Banjar Nahor SH mengatakan, ada sekitar 300 orang yang diduga menjadi korban penipuan arisan bodong secara online.

Namun pihaknya hanya menghimpun sekitar 50 an korban lantaran beberapa korban lainnya merupakan orang dari luar Kabupaten Brebes.

Ia mengaku mendampingi para korban untuk menagih janji terduga pelaku DP yang akan mengganti kerugian korban hari ini. 

"Terduga pelaku inisial DP. Kami menanyakan kelanjutan kasusnya. Karena sejak Mei 2023 pelaku tidak ada status apapun dari polisi," kata Harto.

Harto menyebut sejak kasus itu mencuat dan diadukan ke Polres Brebes, belum ada perkembangan signifikan.

Sempat dijanjikan ada mediasi untuk pengembalian kerugian dari terduga pelaku namun belum terealisasi.

Total kerugian dari para korban ini ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Paling kecil masing-masing korban mengalami kerugian Rp 1,8 juta dan paling besar sebanyak Rp 60 juta. 

"Kalau tidak ditepati, hukumnya akan bagaimana. Karena korban ini banyak sekali, 300-an orang. Korban banyak tapi prosesnya belum jelas, maka kita kejar. Korban rugi mulai dari Rp 1,8 juta dan paling banyak Rp 60 juta. Total sekitar Rp 1 miliar lebih," pungkas Harto.

Wakil Kepala Polres Brebes Kompol Arwansa membenarkan adanya laporan dugaan penipuan arisan online. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani Satreskrim Polres Brebes.

Arwansa menyebut pihaknya sedang melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus itu.

"Pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban. Perkembangan selanjutnya nanti akan disampaikan lebih lanjut," pungkas Arwansa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: