7 Tips Mengusir Halus Tamu yang Tidak Pulang Pulang Tanpa Menyinggung Perasaannya

7 Tips Mengusir Halus Tamu  yang Tidak Pulang Pulang Tanpa Menyinggung Perasaannya

Ilustrasi Tips mengusir tamu secara halus--pinterest

DISWAYJATENG.ID - Dikunjungi tamu merupakan suatu hal yang membuat kita tersanjung.

Namun, tamu yang berkunjung ke rumah anda bisa saja mengganggu privasi dan kenyamananmu maupun keluargamu.

Apalagi sampai tamu tersebut menginap dan lupa pulang.

Jadi, apabila hal ini terjadi pada anda, ada beberapa tips untuk "mengusir" tamu secara halus yang lupa pulang atau terlalu lama di rumahmu.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 7 tips mengusir halus tamu yang gak pulang pulang tanpa menyinggung:

1. Bicarakan Rencana Anda

Dengan santai, ceritakan kepada tamu bahwa Anda memiliki rencana atau tanggapan yang perlu dihadapi segera. Ini memberi sinyal bahwa pertemuan akan berakhir dalam waktu dekat.

Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Maaf ya, saya sebenarnya memiliki rencana yang perlu saya hadapi dalam waktu dekat. Jadi, saya harus mempersiapkannya segera."

Dengan cara ini, Anda memberikan alasan yang masuk akal mengapa kunjungan harus segera berakhir tanpa menyinggung perasaan tamu.

2. Tawarkan Alternatif

Anda bisa mengusulkan alternatif yang membuat tamu merasa nyaman pergi, seperti mengingatkan mereka tentang perjalanan atau tanggung jawab lain yang mungkin menunggu.

Contoh kalimatnya, "Saya tahu Anda mungkin memiliki banyak tanggung jawab. Jika Anda butuh waktu untuk menyelesaikan hal lain, jangan ragu untuk pergi. Saya mengerti sepenuhnya."

Dengan cara ini, Anda memberikan opsi kepada tamu untuk meninggalkan kunjungan tanpa merasa tertekan atau tidak diinginkan.

3. Tunjukkan Tanda-tanda Penutupan

Misalnya, Anda bisa mulai merapikan tempat atau menyiapkan area yang menunjukkan bahwa kunjungan sudah mendekati akhir.

Ini bisa mencakup menata kembali bantal atau alat makan, atau mengambil langkah-langkah kecil lain yang menunjukkan bahwa kunjungan akan segera berakhir.

Dengan cara ini, Anda memberikan petunjuk visual kepada tamu bahwa waktu untuk pergi sudah mendekat.

4. Dorong Istirahat

Jika tamu datang untuk waktu yang lama, Anda bisa menyarankan istirahat sejenak. Ini bisa menjadi momen tepat bagi mereka untuk pergi.

Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Apakah Anda ingin minum atau istirahat sebentar sebelum melanjutkan? Saya yakin ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk beristirahat sejenak."

Dengan cara ini, Anda memberikan peluang bagi tamu untuk pergi dengan cara yang alami dan santai setelah istirahat, tanpa perasaan terburu-buru.

5. Jadwalkan Pertemuan Berikutnya

Jika ada topik yang perlu diteruskan atau diskusi lebih lanjut, Anda bisa menyarankan pertemuan berikutnya. Ini memberikan kesempatan untuk mengakhiri kunjungan saat ini dengan halus.

Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Saya pikir topik ini sangat menarik dan berpotensi untuk dibahas lebih lanjut. Bagaimana jika kita merencanakan pertemuan lain untuk melanjutkannya?"

Dengan cara ini, Anda mengalihkan perhatian dari kunjungan saat ini dan memberikan peluang bagi tamu untuk pergi dengan cara yang halus dan terhormat.

6. Menggunakan Pesan Tak Langsung

Anda bisa membagikan anekdot atau cerita tentang orang lain yang mengalami situasi serupa. Ini memberikan petunjuk bahwa saatnya pergi.

Misalnya, Anda bisa membagikan anekdot atau cerita tentang seseorang yang pernah berada dalam situasi serupa dan akhirnya harus pergi.

Ini dapat memberikan petunjuk kepada tamu bahwa kunjungan sudah mendekati akhir tanpa harus secara langsung mengatakannya.

Dengan cara ini, Anda mengkomunikasikan pesan dengan cara yang lebih halus dan tidak menyinggung perasaan tamu.

7. Menggunakan Teknologi sebagai Alat

Anda bisa mengatakan, "Maaf, saya harus kembali bekerja sekarang atau melakukan panggilan video dengan rekan kerja. Kami bisa melanjutkan nanti ya?"

Ini memberikan alasan yang konkret mengapa pertemuan harus diakhiri.

8. Hormati Rutinitas

Jika Anda atau tamu memiliki rutinitas tertentu yang mengindikasikan waktu untuk berakhir, seperti waktu istirahat atau waktu makan.

Anda bisa mengatakan, "Biasanya saya meluangkan waktu untuk istirahat pada pukul ini. Bagaimana jika kita melanjutkan obrolan ini nanti?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber