Kesetrum Kabel Tegangan Tinggi, Tukang Cat Tewas di Atap Rumah

Kesetrum Kabel Tegangan Tinggi, Tukang Cat Tewas di Atap Rumah

EVAKUASI - Polisi bersama warga mengevakuasi tukang cat yang tewas dan tergeletak pada atap rumah.--

BREBES, DISWAYJATENG - Diduga tersengat listrik, seorang tukang cat tewas tergeletak pada atap rumah warga, Sabtu (1/7) siang.

Insiden tersebut, membuat masyarakat Dukuh Embel, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes Jateng mendadak gempar.

BACA JUGA:Banjir Semarang Telan Tiga Korban Jiwa, Penyebabnya Kesetrum Aliran Listrik

Tepatnya, atap rumah milik Teguh, 41, turut RT 4/ 1 yang sedang mempekerjakan korban. Yakni, mengecat atap rumah saksi dengan posisi dekat dengan kabel listrik bertegangan tinggi.

Kapolsek Paguyangan AKP Sunarto menyebut, saat ditemukan korban tergeletak tak bernyawa pada atap rumah terdapat sejumlah luka gosong. Khususnya, pada bagian kepala dan topi milik korban seperti kondisi terbakar.

BACA JUGA:Empat Pekerja di Purwokerto Kesetrum Listrik, Terpental dan Terkapar, Dilarikan ke Rumah Sakit

"Berdasarkan pemeriksaan identitas, korban bernama Joko Sarjono, 65, warga Dukuh Banjaranyar, Rt 02/02 Desa Banjaranyar, Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas," ungkapnya saat dikonfirmasi media, Minggu (2/7) siang.

Jenazah korban kali pertama ditemukan, lanjut Sunarto, oleh Winarti, 37, saksi yang ingin mengingatkan korban untuk istirahat. Sebab, saat kejadian sekitar pukul 12.00 WIB namun tak ada jawaban atau respon dari korban.

BACA JUGA:Dua Warga Tewas Kesetrum Kabel Musala di Purbalingga

Kemudian, Winarti mencoba melihat ke atap ternyata korban sudah dalam tergeletak.

"Karena merasa panik, saksi Winarti langsung memberitahu pemilik rumah. Selanjutnya, lapor perangkat desa yang kemudian lapor ke Mapolsek untuk mengevakuasi jenazah korban," ujarnya.

Sunarto menuturkan, setelah berhasil mengevakuasi jasad korban pemeriksaan fisik langsung dilakukan. Hasilnya, tak ada temuan tanda kekerasan apapun pada tubuh korban. Hanya saja, terdapat luka bakar (gosong-red) pada bagian kepala dan topi korban berwarna putih.

Bahkan, pihak keluarga korban menyatakan sudah menerima insiden tersebut sebagai musibah. Sehingga, jasad korban langsung diterima keluarga untuk proses pemakaman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: