Pantai Menganti Kebumen: Ini Dia Mitos dan Daya Tarik Wisatanya

DISWAYJATENG.ID  – Pantai ini tergolong objek wisata yang masih baru karena resmi dibuka untuk umum sekitar tahun 2011. Letaknya berada di sepanjang pantai selatan yang memiliki ombak cukup bagus sehingga sangat cocok kita gunakan sebagai tempat surfing.

Pemandangan yang ditawarkan tempat ini sangat mempesona sehingga membuat kalian akan merasa takjub dengan hamparan laut dan bukit hijau. Tempat ini sangat cocok kalian jadikan sebagai tempat wisata untuk menghabiskan waktu bersama keluarga maupun pasangan.

Akan tetapi ada hal lain yang menjadi daya tarik Pantai Menganti yaitu hamparan pasir putih yang berpadu dengan birunya air laut. Semua itu berpadu indah dengan tebing yang tinggi dan bukit yang menghijau sehingga begitu memanjakan mata kita.

Tapi walaupun tempat ini mempunyai panorama alam yang indah, ada juga mitos yang dipercaya warga sekitar. Oleh karena itu kita akan membahas mitos dan daya tarik apa saja yang tersaji di pantai ini, antara lain:

1. Mitos Pantai Menganti

 

Pantai ini menyimpan kisah tragis sebuah percintaan, karena zaman dahulu ada seorang panglima kerajaan yang menjalin percinta dengan seorang gadis. Akan tetapi sayangnya hubungan mereka ini tidak mendapatkan restu dari orang tua sang panglima.

Dan pada suatu saat keduanya mempunyai sepakat untuk bertemu di Samudra Selatan Jawa. Akan tetapi sang gadis pujaan hati tidak kunjung datang, dan sang Panglima terus menanti kedatanganya hingga waktu yang lama.

Sang panglima selalu berharap agar kekasihnya datang menemuinya.

 

Dari sinilah nama Pantai Menganti berasal, nama itu berasal dari kata menanti atau menunggu. Selain hal tersebut ada lagi mitos yang beredar pada masyarakat dan banyak yang mempercayainya.

 

Mitosnya tersebut para pengunjung tidak diperkenankan mengenakan baju berwarna hijau gadung. Mitos ini sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat tentang Nyi Roro Kidul yang melegenda.

 

Sebenarnya kepercayaan ini tidak hanya muncul pada Pantai Menganti saja,  namun juga pada sepanjang pantai selatan pulau Jawa.

Masyarakat telah menganggapnya sebagai penguasa laut selatan.

 

2. Sepeda Gantung

Sumber: