Mengapa Bisa Terjadi Sinusitis? Simak Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

2. Obat-obatan

1. Decongestant nasal spray. Obat semprot hidung yang mengandung dekongestan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan membuka saluran hidung.
2. Analgesik atau antipiretik. Obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan nyeri atau demam yang terkait dengan sinusitis.
3. Antihistamin. Jika sinusitis disebabkan oleh reaksi alergi, antihistamin dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala alergi.

3. Terapi tambahan

1. Jika sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri yang parah, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu memerangi infeksi.
2. Jika polip hidung menjadi penyebab sinusitis, terapi dengan kortikosteroid dapat direkomendasikan untuk mengurangi peradangan dan membantu mengempiskan polip.

4. Efek samping

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat sinusitis antara lain:

1. Sakit kepala

Ini adalah salah satu gejala paling umum dari sinusitis. Peradangan pada sinus dapat menyebabkan tekanan dan rasa sakit di sekitar area wajah dan kepala, terutama di belakang mata atau di daerah pipi.

2. Hidung tersumbat atau pilek

Peradangan pada sinus bisa menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir yang berlebihan. Ini dapat mengakibatkan hidung tersumbat atau pilek yang berlangsung lama.

3. Nyeri wajah

Peradangan pada sinus juga bisa menyebabkan rasa sakit atau tekanan di daerah wajah, terutama di sekitar hidung, pipi, dan dahi. Nyeri ini dapat menjadi kronis atau berulang.

4. Batuk

Drainase lendir yang berlebihan dari sinus ke tenggorokan dapat menyebabkan iritasi dan batuk yang berkelanjutan.

5. Gangguan tidur

Gejala sinusitis yang tidak nyaman seperti hidung tersumbat, sakit kepala, dan batuk dapat mengganggu tidur, menyebabkan kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak.

6. Gangguan penciuman dan pengecapan

Sumber: