Candi Selogriyo: Keajaiban Sejarah yang Memikat di Jantung Jawa Tengah

Candi Selogriyo: Keajaiban Sejarah yang Memikat di Jantung Jawa Tengah

DiswayJateng.id- Di tengah keindahan alam Jawa Tengah, tersembunyi sebuah keajaiban sejarah yang memikat hati pengunjungnya, yaitu Candi Selogriyo.--Istimewa

DiswayJateng.id- Di tengah keindahan alam Jawa Tengah, tersembunyi sebuah keajaiban sejarah yang memikat hati pengunjungnya, yaitu Candi Selogriyo. Candi ini terletak di Desa Kranggan, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Dengan sejarah yang kaya dan arsitektur yang menakjubkan, Candi Selogriyo menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Kini Candi telah menjadi tempat wisata bagi masyarakat, untuk masuk ke dalam cukup dengan membayar Rp 5000 per orang.

Candi Selogriyo

Candi Selogriyo diyakini dibangun pada abad ke-9 Masehi, pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini merupakan peninggalan agama Buddha Mahayana yang merupakan aliran agama Buddha yang berkembang di Jawa pada masa tersebut. Meskipun terletak di tengah hutan pegunungan yang terpencil, Candi Selogriyo menjadi bukti kejayaan dan kemajuan peradaban pada masa lalu.

BACA JUGA:Review Gunung Andong Primadona di Magelang, Budget 50 Ribu!

Candi Selogriyo terdiri dari beberapa bangunan yang saling terhubung, yaitu candi induk (mahameru), balairung, pendapa, dan beberapa candi perwara (pendamping). Candi induk adalah bangunan utama yang memiliki arsitektur yang megah dan menjadi tempat pemujaan utama. Sementara itu, balairung dan pendapa merupakan ruang terbuka yang digunakan untuk beribadah dan upacara keagamaan.

Salah satu keunikan Candi Selogriyo terletak pada bahan bangunan yang digunakan. Candi ini dibangun dengan menggunakan batu andesit yang dipahat dengan sangat rapi. Proses pembuatan dan pemahatan batu ini menunjukkan tingkat keahlian tinggi yang dimiliki oleh para pengrajin pada masa itu. Keindahan ukiran dan detil pada bangunan candi tersebut menjadi bukti seni dan keindahan yang luar biasa pada zaman itu.

Selain arsitektur yang menakjubkan, Candi Selogriyo juga memiliki latar belakang sejarah yang menarik. Diyakini bahwa candi ini merupakan tempat suci untuk melakukan pertapaan dan meditasi bagi para biksu Buddha pada masa lalu. Tempat ini menjadi tempat spiritual bagi umat Buddha untuk mencapai kedamaian batin dan mencari pencerahan.

Namun, perjalanan menuju Candi Selogriyo tidaklah mudah. Pengunjung harus melewati jalur yang terjal dan medan yang menantang. Namun, keindahan alam sekitar yang masih asri dan sejuk membuat perjalanan menjadi sebanding dengan tujuan yang akan dicapai.

BACA JUGA:Review Gardu Pandang Silancur: Menikmati Pesona Alam di Magelang yang Membuat Hati Terpesona

Candi Selogriyo Menjadi Tempat Ibadah

Hingga saat ini, Candi Selogriyo masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat Buddha setempat. Setiap tahun, pada hari raya Waisak, umat Buddha berkumpul di candi ini untuk melakukan perayaan dan upacara keagamaan.

Penting untuk dicatat bahwa sebagai pengunjung, kita harus menghormati tempat suci ini dan menjaga kebersihan serta ketertiban selama berkunjung. Membawa sampah pulang dan menghargai keberadaan budaya dan sejarah yang ada adalah tanggung jawab kita sebagai wisatawan.

Candi Selogriyo merupakan tempat yang menyajikan keindahan alam, keajaiban arsitektur, dan kekayaan sejarah yang luar biasa. Mengunjungi candi ini adalah kesempatan langka untuk menyelami masa lalu dan mengagumi keindahan budaya Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber