Ini Dia 3 Musium yang Bernuansa Religi dan Sejarahnya!
Ini Dia 3 Musium yang Bernuansa Religi dan Sejarahnya!-disway jateng-
DISWAYJATENG.ID – Musium adalah lebaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan beberapa koleksi pada musium. Tempat yang menyimpan berbagai sejarah yang ada sudah ada dalam peraturan Pemerintah 66 / 2015 tentang musium yang bermanfaat kepada masyarakat.
BACA JUGA:Ini Dia Beberapa Tempat Wisata Bernuansa Religi dan Sejarahnya!
Sedangkan Musium sebagai tempat untuk menyimpan benda berharga, benda bersejarah, hingga benda langka. Tempat ini bisa terkelompokkan menjadi beberapa jenis seperti musium arkeologi biasanya memamerkan benda-benda bersejarah, seperti fosil.
Serta musium religi yang menyimpan berbagai sejarah keagamaan yang melekat pada kehidupan sehari-hari. Berikut kita akan membahas 3 musium yang berada pada Indonesia beserta sejarahnya, antara lain adalah.
1. Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Tempat ini berada pada Menara Asmaul Husna Masjid Agung Jawa Tengah yang berada pada daerah Semarang. Berbagai sejarah penyebaran islam yang ulama sebarkan ada pada musium ini.
Sejarah masjid ini terbangun sejak 2001 hingga selesai secara keseluran pada 2006 yang berdiri atas lahan 10 hektare. Masjid Agung Semarang ini teresmikan langsung oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 November 2006.
Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah yang berada pada pusat daerah Semarang. Keistimewaan masjid ini bisa menampung hingga 25.000 ribu orang.
Serta tempat ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti hotel, perpustakaan, dan menara Asmaul Husna. Masjid ini berdiri oleh arsitek Ir. H. Ahmad Fanani dengan mengusung gaya arsitektur arab dan jawa.
2. Museum Islam Nusantara
Tempat ini memiliki bangunan yang mirip rumah gadang khas Minangkabau dan lokasinya ada pada kawasan pecinan Lasem, Rembang. Melihat bangunan Musium Islam Nusantara Lasem, kita bakal teringat dengan bangunan Rumah Gadang asli Sumatera Barat.
Pada setiap jendela kayu jatinya terukir ayat Al – Qur’an yang menjadi daya tarik tersendiri untuk museum daerah Lasem Kabupaten Rembang. Museum itu terbangun untuk mengenang sejarah Lasem karena ada tiga fase sejarah peradaban islam.
Yaitu pertama fase akhir abad 15 karena ada peran Walisongo termasuk peran salah satu Wali Songo yaitu Sunan Bonang. Beliau masuk ke Lasem untuk menyiarkan ajaran serta berbagai ilmu agama islam.
Pada fase abad 17 ada sosok Mbah Sambu selaku tokoh penting yang menurunkan genologi nasab keilmuan agama hampir pelosok Jawa. Serta terakhir pada fase abad 19 yang memunculkan tokoh-tokoh kharismatik.
Antaranya seperti tokoh pemuka agama Mbah Maksum, Mbah Baedowi, dan juga Mbah Kholil yang ketiganya berdakwah melalui pesantren.
3. Musium Muhammadiyah Yogyakarta
Temoat ini berlokasi pada Daerah Bantul, Yogyakarta, Museum Muhammadiyah terbangun untuk merekam jejak dan kiprah Muhammadiyah untuk Indonesia. Musium ini merupakan inisiatif dari Prof. Dr. Haedar Nashir dan Prof. Dr. Muhadjir Effendy pada 2018.
Setelah itu musium ini telah teresmikan pada 14 November 2022 pada Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Musium Muhammadiyah berdiri untuk merekam jejak langkah dengan melestarikan tinggalan sejarah dalam peragaan komunikatif dan edukatif agar menuai hikmah bersama.
Berbekal nilai luhur dan pengalaman sejarah Muhammadiyah untuk bangsa Indonesia agar bisa dapat membentangkan cakrawala. Serta mengembangkan wawasan ke depan dengan lebih bijaksana dan berpartisipasi dalam gerak sejarah Muhammadiyah berikutnya.
Jika kalian ingin berkunjung ke musium ini kalian bisa datang pada senin – sabtu dengan jam operasional mulai 09.00 – 16.00 WIB.
Demikian pembahasan kita mengenai 3 tempat Musium yang bersejarah bagi Indonesia, semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: