Jigging dan Casting, Anda Lebih Suka Mancing Cara yang Mana?

DISWAYJATENG – Pemancing pasti tahu apa itu jigging dan casting. Keduanya merupakan teknik memancing yang sering para pemancing gunakan.

Beberapa orang mungkin mengartikan memancing hanya sebuah kegiatan melempar umpan ke dalam habitat ikan. Menunggu umpan tersambar serta menarik ikan terebut ke permukaan. Mungki seperti itu arti memancing bagi orang awam.

Dalam memancing ada sebutan angler untuk para pemancing yang menggunakan peralatan yang lebih banyak dan rumit dari memancing biasa.

Dengan peralatan yang lebih rumit dan bervariasi tersebut, teknik yang mereka gunakan  juga harus menyesuaikan kondisi tertentu.

Teknik memancing yang sering kali para anger gunakan antara lain adalah teknik jigging dan casting. Secara garis besar teknik ini bisa kita katakana serupa tapi tak sama.

Ada beberapa perbedaan dalam penggunaan masing-masing dari teknik terebut. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang masing-masing teknik tersebut, mari kita simak penjelasannya.

Teknik memancing

1. Teknik jigging

Teknik jigging ini mereka lakukan dengan cara menjatuhkan lure (benda yang umumnya berbentuk dan bergerak selayaknya ikan) ke dasar laut. Kemudian sambil memainkan lure agar terlihat seperti bergerak dan setelahnya melakukan retrieing atau menggulung senar.

Perlu anda perhatikan bahwa retrieving hanya mereka lakukan kira-kira sampai tengah-tengah permukaan laut.

Hal ini mereka lakukan berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar lure kita dan kita bisa mulai menarik ikan tersebut ke atas permukaan.

Peralatan yang mereka gunakan untuk teknik ini adalah joran yang kaku karena memerlukan kekuatan untuk menarik ikan dari bawah laut ke permukaan secara vertical.

Rel yang bisa mereka gunakan untuk teknik ini adalah spinning reel kelas hard action dan lure yang mereka gunakan metal jig.

2. Teknik casting

Teknik casting mereka lakukan dengan cara melempar lure dan menariknya kembali smbil memainkan lure tersebut sehingga lure terlihat seperti mangsa yang bergerak. Hal ini mereka lakukan secara berulang-ulang hingga lure kita tersambar olaeh ikan.

Sumber: