Perang Sarung di Tegal, Satu Nyawa Melayang
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK didampingi Kasat Reskrim tegaskan bakal buru pelaku utama pembacokan dalam insiden perang sarung, kemarin.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id
SLAWI (Disway Jateng) - Menyedihkan. Insiden perang sarung di bulan ramadan kembali pecah di wilayah Kabupaten Tegal. Kali ini insiden yang terjadi di Desa Randusari Kecamatan Pagerbarang, pada Senin ( 10.4) sekitar pukul 22.00 WIB memakan korban jiwa.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Vonny Farizkyu SIK MH membenarkan insiden tersebut, dan kini telah memburu pelaku utama.
"Paska kejadian kita amankan 12 anak yang terlibat dalam perang sarung tersebut. Dari hasil identifikasi, sudah mengarah pada nama pelaku yang melakukan pembacokan pada korban sehingga tewas. Nama pelaku telah kami kantongio dan tim Buser Satreskrim kini terus bergerak untuk melacak keberadaan pelaku," ujarnya di hadapan awak media, Selasa ( 11/4) pagi kemarin.
Dia menjelaskan korban yang meninggal dunia dalam insiden tersebut teridentifikasi bernama Tomi Setyawan ( 16) pelajar SMP Negeri yang berada di Pagerbarang. Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Dr Soesili Slawi utuk menjalani proses otopsi.
"Awal kejadian pada hari Senin ( 10/ 4) sekitar pukul 09.00 WIB ada 15 pelajar di salah satu SMP Negeri di Pagerbarang sepakat membuat perjanjian perang sarung. Dan perang sarung tersebut digelar malam harinya pada pukyl 22.00 WIB di tempat blok Jepet Cak Warsa di Desa Randusari Kecamatan Pagerbarang," cetusnya.
Berdasar keterangan remaja yang diamakan, kelompok yang didalamnya terdapat korban kalah dalam perang sarung tersebut, dan salah satu pelaku yang bukan berasal dari SMP negeri tersebut menyabetkan benda tajam di bagian belakang tubuh korban.
Menurut Kapolres, mereka yang telah pihaknya amankan, terdiri dari pelajar sejumlah sekolah. Mayoritas para pelajar itu merupakan usia SMP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id