DLH Kabupaten Tegal: Antisipasi Lonjakan Sampah Jelang Lebaran

DLH Kabupaten Tegal: Antisipasi Lonjakan Sampah Jelang Lebaran

Kepala DLH mendampingi Sekda dr Widodo Joko Mulyono melihat pemprosesan sampah di TPS 3R, belum lama ini.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI  (Disway Jateng) -  Selama memasuki bulan ramadhan 1444 H ini volume sampah yang dihasilkan warga Kabupatren Tegal relatif sama jika dibandingkan dengan sebelum puasa. Hal ini dikarekan konsumsi makanan 3 kali sehari pada siang hari, selama ramadan hanya bergeser di malam hari.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi SKM , MKes  didampingi Plt Kabid PSLB3, Eko Supriyanto menyatakan, prediksi lonjakan sampah akan terjadi jelang  lebaran.

 

"Kebisaan di lebaran tahun sebelumnya, apalagi lebaran tahun ini pasca Covid 19 dan libur bersama hari raya  Idul Fitri yang tahun ini sedikit lebih lama. Jadi pemudik akan mengalami lonjakan dan hal itu berpengaruh terhadap bertambahnya volume sampah," ujarnya kemarin.

 

Pihaknya  menghimbau agar pemudik mohon tidak membuang sampah sembarangan.

 

"Didalam  perjalanan sediakan tempat sampah dalam kendaraan. Dan seluruh masyarakat mohon bersedia melakukan  pengelolaan sampah ramah lingkungan, sampah selesai di sumbernya (rumah/rt/rw/desa, perkantoran, sekolah, perbankan) dengan cara pilah sampah dari sumbernya sehingga tidak diangkut ke TPA," cetusnya.

 

Sementara irtu  Eko Supriyanto menyatakan terbangunnya TPS 3R di Desa Kalisoka, Kalibalukung, Kaliwungu, Lebakgowah dan Kertasari yang mampu mengelola sampahnya dengan baik, dapat mengurangi sampah yang akan dikrim ke TPAS  Penujah.Dia menegaskan bahwa sampah menjadi salah satu sumber penyebab degradasi kualitas lingkungan hidup, dan ini harus secepatnya ditanggulangi.

 

“Bukan hanya karena secara estetika sampah ini mengganggu visual lingkungan, menimbulkan bau tak sedap ataupun mencemari tanah dan air, tapi lebih dari itu, sampah merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi kerusakan atmosfir yang akan memberikan dampak buruk pada kehidupan masyarakat,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id