Buang Hajat, Lansia Hilang di Sungai Pemali

Buang Hajat, Lansia Hilang di Sungai Pemali

Tim SAR dan relawan melakukan upaya pencarian warga hilang diduga hanyut di aliran Sungai Pemali.--

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Warga Desa Kalilangkap, Kecamatan Bumiayu dihebohkan dengan kabar hilangnya Tobari, 70, warga Dukuh Pecinan RT 02 RW 03 desa setempat. Lansia tersebut dikabarkan hilang saat hendak buang hajat. Diduga korban hanyut aliran Sungai Pemali yang melintasi wilayah desanya.

Informasi yang berhasil dihimpun,Tobari diduga tenggelam pada Sabtu malam (25/3). Sebelumnya, Tobari pamit kepada keluarga hendak buang hajat di sungai sekitar pukul 20.00 WIB.

"Dijalan sempat berpapasan dengan warga yang menanyakan hendak Kana, dan dijawab ke sungai," ungkap M Sobar, Kades Kalilangkap, Senin (27/3).

Namun hingga pukul 22.00 WIB, Tobari tidak kunjung kembali ke rumah. Keluarga yang mulai curiga, akhirnya melakukan pencarian. "Saat dilakukan pencarian pada lokasi yang biasa dijadikan Tobari buang hajat, keluarga menemukan handuk dan sandal yang hanya sebelah milik Tobari. Sehingga keluarga menduga jika Tobari terpeleset ke sungai," jelas Sobar.

Keluarga dibantu beberapa warga selanjutnya melakukan pencarian

 Bahkan hingga esok harinya, pencarian dilakukan tidak kunjung membuahkan hasil. Sehingga akhirnya Pemdes melaporkan kejadian tersebut ke Satgas PB BPBD Brebes Pos AJU Bumiayu.

Kordinator Satlak PB BPBD Pos AJU Bumiayu Budi Sujatmiko menyampaikan, operasi pencarian selanjutnya dilakukan bersama Basarnas Cilacap. Pencarian dilakukan dengan membagi tim yakni sru Prahu LCR, Body rafting dan Susur darat.

"Beberapa kendala yang menyulitkan pencarian seperti tidak adanya saksi yang melihat keberadaan survevor pada saat di pinggir kali Pemali. Selain juga cuaca di hulu pemali masih sering terjadi hujan intensitas tinggi sehingga sugai pemali sering banjir besar," jelas Budi.

Hingga menjelang petang kemarin, pencarian belum juga membuahkan hasil. Sementara cuaca disekitar wilayah Desa Kalilangkap, sempat diguyur hujan deras dan pencarian terpaksa dihentikan sementara. "Pencarian akan dilanjutkan besok pagi dengan tim lebih banyak," ucap Budi.

Adapun sejumlah unsur terlibat dalam operasi pencarian korban diduga tenggelam yakni BPBD, Pemdes Kalilangkap, WIPALA, RAPI MDMC, RGS, RSP serta warga masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: