Cara SDN Tanjungsari 01 Sukseskan Kurikulum Merdeka, Dari Lomba Konsep Kelas hingga Racik Jamu

Cara SDN Tanjungsari 01 Sukseskan Kurikulum Merdeka, Dari Lomba Konsep Kelas hingga Racik Jamu

Dewan juri bersama kepala sekolah dan jajaran guru SDN Tanjungsari 01 mencoba racikan jami tradisional dari peserta lomba P5.--

BREBES, DISWAYJATENG.ID- Upaya SDN Tanjungsari 01, Kecamatan Wanasari dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini patut diacungi jempol. Selain mengadakan lomba kelas berkonsep, mereka juga meluncurkan program literasi Kacakarya (Kami Baca dan Berkarya) melalui saung dan taman baca. 

Mereka juga mengasah keterampilan anak didik melalui lomba membuat aneka jamu tradisional. Uniknya, kegiatan tersebut mendapat support dari seluruh walimurid melalui Paguyuban Walimurid Harum yang sudah terbentuk terlebih dahulu. Acara juga dimeriahkan dengan santunan anak yatim piatu.

Di setiap ruang kelas, memiliki gambar mural dengan aneka suasana yang membuat KBM terasa nyaman. Dari suasana keagamaan dengan aneka kaligrafi, nuansa alam hingga dunia. Semua dikemas dengan serius sehingga siswa merasa betah di ruang kelas seperti rumah sendiri. 

Kegiatan  yang dilaksanakan dalam rangka mensukseskan Kurikulum Merdeka dan penerapan P5, Senin (20/3) ini dihadiri oleh Korwilcam Satpendik Wanasari, Atik Prihtiningsih MPd, pengawas sekbin 5 Siswo Utomo MPd, dan selaku komite SDN Tanjungsari 01 Faizin, K3S kecamatan Wanasari, serta Paguyuban  walimurid Harum sari SDN Tanjungsari 01.

Kepala SDN Tanjungsari 01 Kustiah, SPd.SD menyampaikan, beragam kegiatan ini bertujuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan yg berpusat pada anak anak, dan launching  Pojok Baca. Menurut dia, kerjasama dan kolaborasi antara sekola, walimurid alumni dan pemerintah merupakan Tripusat pendidikan yang strategis untuk kemajuan sekolah.

"Terimakasih banyak atas bantuan buku dari Bpk Kustoro dan pihak yang sudah membantu kesuksesan program ini. Termasuk untuk Paguyuban walimurid dan alumni SDN Tanjungsari 01," katanya.

Kustiah menejelaskan, program lomba kelas berkonsep ini untuk menciptakan lingkungan pembelajaan yang menyenangkan. Kemudian, launching taman literasi kedepannya kami akan  memiliki program Kacakarya karena anak bukanlah kertas kosong tapia nak sudah membawa garis samar-samar dan tugas kita adlaha menebalkan 

"Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang merupakan keegiatan kokuriler berbasis projek untukuntuk pembentukan karakter sesuai dengan nilai-niai Pancasila. Ditambah dengan santunan anak yatim

menjelang bulan Ramadhan juga sebagai saran untuk siswa berlatih peduli dengan sesame yag juga untuk penananman karakter siswa," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: