Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Jalingkut, Korban Terkapar

 

 

 

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Kecelakaan lalu lintas di Jalur Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal, kembali terjadi pada Kamis (9/3) malam. Kali ini, insiden adu banteng dua sepeda motor terjadi turut Desa Kaligangsa Wetan, Kecamatan Brebes. Akibatnya, satu pengendara dari tiga orang yang terlibat laka lantas dalam kondisi kritis. Tiga korban tersebut mendapatkan perawatan intensif di RSUD Brebes hingga Jum'at (10/3) siang.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, adu banteng dua sepeda motor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Bahkan, kejadian itu berlangsung cepat karena dua sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Dua kendaraan itu, yakni sepeda motor Suzuki Nex G 5640 MU yang dikendarai Indah, 19, warga Cimohong Kecamatan Bulakamba. Sedangkan, sepeda motor Supra X AD 3578 YB yang ditumpangi dua remaja.

 

Insiden adu banteng Supra vs Nex, dibenarkan Kasat Lantas Polres Brebes melalui Kanit Gakkum Ipda Indra Prasetyo. Menurutnya, insiden dua sepeda motor terjadi dari arah berlawanan. "Tabrakan terjadi, saat pengendara Suzuki Nex melaju dari arah timur mencoba menyalip truk di depannya. Sedangkan, dari arah barat (berlawanan-red) pengendara Supra X melaju kencang hingga keduanya bertabrakan," ungkapnya saat dikonfirmasi Jum'at (10/3) pagi.

 

Berbekal informasi laka dari warga, lanjut Indra, tim Satlantas langsung mendatangi lokasi kejadian. Kemudian, tiga korban yang mengalami luka langsung dievakuasi ke RSUD Brebes. Selain itu, personel Satlantas juga melakukan olah tempat kejadian perkara. Mengantisipasi laka lantas kembali terjadi, masyarakat diminta lebih waspada saat berkendara. Khususnya, jangan terlalu memacu kendaraan dalam kecepatan terlalu tinggi saat belum menguasai medan jalan. "Kasus kecelakaan ini, masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

 

Sementara itu, Direktur RSUD Brebes melalui Wadir Pelayanan dr Aries Suparmiyati menambahkan, kondisi satu korban berinisial ID, 19 warga Cimohong Kecamatan Bulakamba masih kritis. Sebab, korban mengalami luka pendarahan otak yang cukup serius. Rencananya, korban dirujuk ke RSUD Margono untuk penanganan lebih lanjut.

Sumber: