Harga Beras Tinggi, Minyak Goreng Langka di Kabupaten Tegal
TUNJUKAN - Pedagang menunjukkan stok beras yang ada. Foto : Yeri Noveli --
SLAWI (DiswayJateng) - Para ibu rumah tangga (IRT) mulai tepuk jidat. Hal itu lantaran harga beras kian tinggi. Ironisnya, minyak goreng juga sudah mulai lenyap alias langka di pasaran.
"Harga beras mahal banget. Bingung saya," kata Maya, 37, salah satu IRT, warga Desa Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Minggu (12/2).
Dia menuturkan, beras yang biasa dibelinya seharga Rp13 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp15 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras dengan kualitas standar sekarang menjadi Rp12.500 per kilogram dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
"Apa-apa naik. Beras naik. Bensin naik. Rekening PDAM juga akan naik. Bingung sekali saya," kata ibu dari 5 anak ini.
Selain harga beras naik, dia juga mengeluhkan kelangkaan minyak goreng di pasaran. Untuk mendapatkan minyak goreng, dia harus mencari ke sejumlah toko grosir atau eceran.
"Giliran ada, harganya juga mahal," ucapnya sambil tepuk jidat.
Sementara, Sri (68), salah satu pengecer beras dan minyak goreng di Dukuhwaru, membenarkan jika harga beras mengalami kenaikan dan minyak goreng langka di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: