Setahun, 259 Bayi dan 50 Ibu di Brebes Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Setahun, 259 Bayi dan 50 Ibu di Brebes Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Tim pendamping puskesmas melakukan pemeriksaan rutin kepada ibu menyusui Pascapersalinan di rumah sakit.--

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) di Kabupaten Brebes masih menjadi pekerjaan rumah besar. 

Selama tahun 2022 lalu, tercatat ada kasus 259 AKB dan 50 AKI di kota bawang tersebut. Hal ini membuat Brebes menempati peringkat tertinggi di 35 kabupaten kota Jawa Tengah. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan, berdasarkan pemetaan kasus AKB dan AKI dipicu sejumlah faktor. Yakni, besarnya sebaran jumlah penduduk di 17 kecamatan serta luasnya wilayah. Kemudian, belum meratanya kondisi perekonomian yang baik bagi semua kalangan masyarakat. Termasuk, rendahnya tingkat pengetahuan dan keterbatasan SDM tentang pentingnya kesehatan. 

"Penyebab banyak kasus AKB, dipicu asfiksia, berat badan bayi lahir rendah. Kelainan bawaan, sepsis, diare, pneumonia, serta kelainan saluran cerna dan syaraf," terangnya.

Terkait penyebab terjadinya AKI, lanjut Ineke, dipicu sejumlah faktor. Yakni, Pre Eklampsia, perdarahan saat dan Pascapersalinan, hingga penyakit bawaan bumil. Seperti, Hipertensi, gagal jantung dan TBC serta penyakit berisiko menular ke janin. Sehingga, butuh kolaborasi dan partisipasi aktif semua unsur masyarakat serta stakeholder. Fokusnya, lebih mengoptimalkan pendampingan dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan bumil.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat M Muhtar menambahkan, sejumlah program terus digencarkan sebagai upaya menekan munculnya kasus AKB dan AKI. Seperti, pembuatan regulasi dan kebijakan meminimalisir kasus AKB AKI. Kemudian, peningkatan ketrampilan pada tenaga kesehatan, pemenuhan sarpras, perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan. 

"Beberapa inovasi yang sudah dilakukan meminimalisir AKI AKB. Yakni, Gerakan Bersama Kawal Wong Meteng, video voice buku KIA, Gerakan Masyarakat manfaatkan buku KIA dan Eradikasi PEB," tandasnya.

Seperti diketahui, Kabupaten Brebes masih menduduki peringkat pertama kasus Angka Kematian Ibu dan Bayi di Jateng. Yakni, temuan AKI tersebar pada puskesmas dengan rentang usia produktif 20-35 tahun sebanyak 50 kasus. Penyebabnya, meliputi Pre Eklampsia Berat 21 kasus, 8 perdarahan dan 21 terjadi pada masa ibu nifas. Sedangkan, AKB tercatat 259 kasus disebabkan sejumlah faktor. Seperti, Asfiksia Berat Badan Bayi Lahir Rendah, kelainan bawaan, Sepsis, Diare, Pneumonia, kelainan saluran cerna dan syaraf juga menjadi faktor bertambahnya AKB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: