Santripreneur Award Berdayakan Santri Berjiwa Wirausaha
Reporter:
Steven TH|
Editor:
Steven TH|
Jumat 30-12-2022,21:37 WIB
--
SEMARANG (DiswayJateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah,
Taj Yasin Maimoen, meminta potensi
santri dalam bidang
wirausaha perlu terus dikembangkan. Hal itu, disampaikan wagub saat menghadiri acara
Santripreneur Award oleh Muslim Trade Centre (MTC) Jawa Tengah, di Balai Kota Semarang, Jumat (30/12/2022). Menurutnya,
santri memiliki peluang
wirausaha serta menyokong peningkatan ekonomi di Jawa Tengah.
"Harapannya nanti pasti ini akan membuka peluang usaha, baik itu untuk pribadi maupun di pondok pesantren. Bahkan lingkungan pondok pesantren akan dipekerjakan atau diajak untuk memiliki income dari UKM itu," ujar Taj Yasin saat launching Entrepreneur Award.
Melalui
Santripreneur Award, para
santri yang ada di berbagai daerah di Jateng akan mendapat pelatihan dan pendampingan dari pemerintah daerah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bank Indonesia, dan stakeholder terkait lain. Para
santri tidak hanya dilatih membuat beragam produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bermutu dan berkualitas, tetapi juga yang berkelanjutan.
"Saya ucapkan terima kasih karena para
santri akan dilatih di
Santripreneur Award untuk menjadi pengusaha atau entrepreneur yang andal. Dan mereka didampingi dilatih nanti dari perbankan dari BI maupun dari BSI nanti juga akan berkolaborasi untuk memberikan modal baik itu lewat CSR atau pinjaman lunaknya," jelasnya.
Menurut wagub,
Santripreneur Award sebagai salah satu bentuk pemberdayaan
santri, karena tidak semua lulusan ponpes harus menjadi ustadz atau ustadzah. Terlebih setiap tahun ada banyak
santri yang telah menamatkan pendidikannya di ponpes, sehingga diharapkan alumni ponpes juga ada yang menjadi pengusaha, wakil gubernur, pegawai pemerintah, dan sebagainya.
Apabila satu ponpes terdiri dari 200
santri dan ditambah para alumni ponpes, maka kondisi itu akan memberikan potensi besar untuk membangkitkan ekonomi Indonesia, termasuk ekonomi Jateng. Apalagi jika semua menggelorakan kampanye "Cintailah Produk Dalam Negeri dan Cintailah Produk
santri, maka ekonomi berbasis ponpes akan terus meningkat.
"
Santripreneur ini akan membuka peluang usaha bagi
santri dan masyarakat sekitarnya. Ini potensi besar dan akan memberikan efek domino dengan munculnya entrepreneur yang ada di pesantren. Bayangkan di Jateng ada lebih dari 400 pesantren," katanya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: