Hadiri Kebaktian Kebangunan Rohani, Taj Yasin: Jaga Kerukunan dan Toleransi

Hadiri Kebaktian Kebangunan Rohani, Taj Yasin:  Jaga Kerukunan dan Toleransi

--

SEMARANG (DiswayJateng)  - Wakil Gubernur Jawa Tengah menyatakan kerukunan antarumat merupakan aspek penting bagi negara. Para generasi muda wajib senantiasa menjunjung toleransi dan saling menghormati antarumat untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
 
 
Hal itu dikatakan Taj Yasin saat menghadiri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Youth di kompleks PRPP Jateng, Sabtu (19/11/2022).
 
 Saat tiba di lokasi acara, orang nomor dua di Jateng itu disambut meriah oleh ribuan anak muda dari berbagai suku yang hadir dalam acara tersebut.
 
"Karena di negara kita adalah negara yang majemuk. Agama banyak, sukunya banyak, rasnya banyak, bahasanya pun banyak. Ini menunjukkan bahwa kita dituntut untuk menunjukkan solidaritas. Kita dituntut untuk menunjukkan bahwa kita satu, yaitu satu Indonesia, satu Bangsa Indonesia, satu Bahasa Indonesia, dan tentu kita adalah saudara setanah air," tegas Taj Yasin, dalam sambutannya. 
 
Wagub meminta kepada para generasi muda agar tetap menjalankan ajaran-ajaran agama yang diyakininya. Menurutnya, dengan kemajuan zaman saat ini, anak muda memiliki peluang besar untuk berkembang. Namun, tandasnya, hal tersebut harus dilandasi kesadaran bahwa semua atas izin dari Tuhan.
 
"Sehingga apa, tidak ada kesombongan, tidak ada kecongkakan bahwa ini adalah (hasil kerja) saya, tidak. Ini adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepada kita semuanya," tandasnya.
 
Wagub mengapresiasi tenda lawatan KKR Youth yang kali kedua digelar setelah di Timika Tahun 2013 lalu. Menurutnya kegiatan ini dapat membentuk karakter anak muda melalui agama. Dia menilai dasar keimanan sangat penting sebagai pondasi kehidupan masing-masing. Selain itu, keimanan juga perlu diteguhkan untuk sama-sama menjunjung tinggi semangat kebersamaan.
 
"Sekali lagi saya ucapkan selamat semoga Tuhan YME menuntun kita semua untuk menjalankan Kebhinekaan, menjalankan Pancasila, meneguhkan UUD 1945. Dan kita kembali (ingat), bahwa perbedaan kita adalah (untuk) satu, untuk Indonesia, untuk rakyat Indonesia," tutupnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: