Kawal Narasi, Dewan Pers Bentuk Satgas Kekerasan Digital terhadap Media dan Wartawan

Kawal Narasi, Dewan Pers Bentuk Satgas Kekerasan Digital terhadap Media dan Wartawan

Dewan Pers--

JAKARTA, (DiswayJateng.id)- Dewan Pers akhirnya mengambil langkah menyusul adanya aduan serangan digital berupa peretasan aset-aset digital yang menimpa 37 kru dan eks-redaksi serta website salah satu media, Narasi.

Dewan Pers membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kekerasan Digital terhadap Media dan Wartawan. 

Satgas ini Kekerasan Digital terhadap Media dan Wartawan berisi perwakilan konstituen Dewan Pers, yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Serikat Perusahaan Pers (SPS), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Pewarta

Foto Indonesia (PFI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Kemudian Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Asosiasi TV Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi TV Lokal Indonesia (ATVLI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Sebagai ketua Satgas adalah Plt Ketua Dewan Pers, M Agung Dharmajaya. Sementara Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers ditetapkan sebagai Ketua Harian.

Masa tugas Satgas ini akan berjalan selama enam bulan dan akan diperpanjang jika dibutuhkan.

Satgas Kekerasan Digital terhadap Media dan Wartawan ini akan fokus pada tiga hal. Pertama, mengawal proses hukum terhadap laporan kasus kekerasan digital kepada Media dan Wartawan.

Tugas kedua, Satgas akan mendukung upaya pemulihan korban. Ketiga, Satgas bertugas mencegah kasus kekerasan digital terjadi lagi menimpa wartawan dan media.

 Dalam waktu dekat Satgas akan melakukan audiensi dengan korban baik wartawan maupun media. Audiensi juga akan dilakukan dengan Kepolisian RI, Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta perusahaan operator seluler.

Selain itu Satgas juga akan melakukan audiensi dengan narasumber ahli, seperti LBH Pers dan Safenet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rmol