Desa Winduaji Diterpa Longsor Lagi, Rusak Rumah dan Lahan Pertanian

Desa Winduaji Diterpa Longsor Lagi, Rusak Rumah dan Lahan Pertanian

Bencana alam tanah longsor menyebabkan kerusakan rumah dan lahan pertanian warga di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, (DiswayJateng.id)- Hujan deras memicu terjadinya bencana tanah longsor hingga merusak rumah warga dan jaga infrastruktur di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Selasa (11/10) petang. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian bencana alam ini.

Peristiwa tersebut terjadi menyusul curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan talut penahan tebing dengan dimensi tinggi 1,5 meter dan panjang 8 meter di Dukuh Benda RT 07 RW 05, Desa Winduaji longsor.

"Material longsor menimpa dapur rumah Kosim, 45, serta menyebabkan tembok rumah milik Sanap, 65, yang berada di atasnya retak-retak dan roboh pada bagian samping dengan dimensi panjang 5 meter dan lebar 2 meter," terang Kepala Desa Winduaji, Abdurrahman, kemarin.

Selain itu, bencana alam juga terjadi di Dukuh Patuguran RT 02 RW 05, Desa Winduaji. Akibat curah hujan tinggi yang turun sejak sekitar jam 11.00 WIB, menyebabkan longsor tebing dengan dimensi tinggi 10 meter dan panjang 12 meter. 

Longsor tebing menyebabkan tertutupnya hulu aliran Sungai Pemali. Imbasnya aliran sungai berpindah kelahan pertanian milik Rusdi dengan luas lahan pertanian (tanaman padi) yang rusak sekitar 100 meter persegi.

"Longsor juga merusak talut penahan tebing sungai pemali, dengan dimensi panjang 16 meter dan tinggi 4 meter," imbuhnya.

 

Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya segera berkoodinasi dengan Satlak Penanggulangan Bencana Alam Kecamatan Paguyangan dan juga BPBD.

 

Satgas PB BPBD Brebes Budi Sujatmiko menyampaikan, pihaknya melakukan assesment terkait kronologi dan dampak kejadian. Bersama relawan juga melakukan pembersihan material tanah dan membuat sodetan terhadap endapat yang menutup aliran Sungai Pemali. "Tujuannya agar aliran sungai bisa normal kembali, serta menghindari terjadinya banjir bandang dan kerusakan lahan pertanian lebih luas lagi. Mengingat masih tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah brebes selatan," terang Budi.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktifitas, baik di dalam maupun luar ruangan mengingat kondisi cuaca tidak menentu dan terkadang cukup ekstrem saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes