Taj Yasin: Layani Masyarakat, Jaga Integritas!

Taj Yasin: Layani Masyarakat,  Jaga Integritas!

--

SEMARANG (DiswayJateng) - Seluruh Pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta terus menjaga integritas dalam melayani masyarakat.

 

‘’ Seluruh ASN  maupun non ASN di Jateng, khususnya di lingkungan Pemprov Jateng dalam melayani masyarakat harus  penuh rasa tanggung jawab. Kolaborasi dan gotong royong menjadi simpul utama untuk menangani permasalahan yang di masyarakat,"  tegas Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, usai membuka Lokakarya Kesiapan Pemda Dalam Kebijakan Pendayagunaan Pegawai Daerah Non ASN di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kamis (6/10/2022).

 

Mantan Anggota DPRD Jateng itu menambahkan, Pemprov Jateng telah membuka banyak akses informasi bagi masyarakat. Bukan hanya melalui kanal aduan khusus dan penggunaan media sosial saja, bahkan nomor kontak gubernur, wakil gubernur, serta kepala dinas juga bisa diakses masyarakat secara umum.

 

Dengan cara tersebut, banyak masukan, saran, kritik, dan aduan yang datang dari masyarakat. Sehingga kinerja Pemprov Jateng bisa lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan. Oleh karenanya, wagub meminta pemerintah kota/kabupaten bisa mengikuti dan semakin giat lagi sosialisasi kanal-kanal aduan dan akses informasi ke masyarakat.

 

"Kita senang sebenarnya bahwa masyarakat aware ke pemerintah itu tinggi. Mereka punya kepercayaan bahwa kalau dilaporkan (masalah) segera tertangani. Ini dari pemerintah daerah seharusnya, umumkan kanal aduan, dan kalau bisa sih sampai nomor kita masing-masing kita serahkan ke masyarakat, itu bentuk bahwa kita terbuka siap melayani masyarakat," papar wagub.

 

Lebih jauh, Taj Yasin berharap lokakarya terkait pendayagunaan pegawai daerah non ASN ini bisa memberikan pencerahan yang baik untuk pemerintah daerah. Menurutnya, melalui kegiatan ini pemerintah daerah akan menjadi jelas dalam menentukan kemampuan untuk belanja pegawai non ASN.

 

Meski demikian, wagub meminta pola komunikasi dijalin lebih baik antara daerah dan pusat. Sehingga, apabila ada rekrutmen di kemudian hari oleh pusat, sudah sesuai dengan kemampuan yang di daerah.

 

"Lha ini sudah saya instruksikan kepada kepala dinas untuk berkoordinasi dengan kementerian masing-masing. Kalau ada rekrutmen lagi, tahun depan atau tahun ini, saya mohon sih ada komunikasi yang baik ya.  langsung dari awal itu jelas lah, kalau memang dikembalikan ke daerah kita hitung dulu, kemampuan kita itu berapa. Terus berapa yang harus diterima itu harus disampaikan," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: