6 Fakta Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang Pascalaga Arema VS Persebaya

6 Fakta Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang Pascalaga Arema VS Persebaya

Tembakan gas air mata mengarah ke suporter Arema berujung jatuhnya korban meninggal di tragedi Kanjuruhan Malang.-Tangkapan layar -

Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. "Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya.

3. Ada Gas Air Mata

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Disinggung soal penembakan gas air mata dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan bertindak anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

"Terjadi penumpukan penonton, maka terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim.

Celakanya, arah tembakan tak cuma mengenai mereka yang di lapangan tapi juga yang ada di tribune.

Kepanikan pun terjadi hingga banyak korban meninggal karena berdesak-desakan dan terinjak saat berusaha mencari jalan keluar dari stadion.

Sebenarnya, mengacu pada regulasi FIFA yang tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada pasal 19 poin b, penggunaan gas air mata di dalam stadion memang dilarang.

"Senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan," tulis aturan FIFA tersebut.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sudah mengambil langkah akan membentuk tim investigasi atas tragedi tersebut dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut tuntas apa yang menjadi penyebabnya.

4. Bonek Tidak Hadir di Stadion

Tragedi di Kanjuruhan Malang yang terjadi melibatkan suporter dengan petugas keamanan yang mengamankan pemain dan ofisial Arema dari serbuan Aremania.

Pemain dan ofisial Persebaya sendiri langsung dievakuasi menggunakan baracuda keluar stadion.

Laga Arema VS Persebaya di Malang tidak dihadiri suporter fanatik Persebaya Bonek Mania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway