6 Fakta Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang Pascalaga Arema VS Persebaya

6 Fakta Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang Pascalaga Arema VS Persebaya

Tembakan gas air mata mengarah ke suporter Arema berujung jatuhnya korban meninggal di tragedi Kanjuruhan Malang.-Tangkapan layar -

MALANG, (DiswayJateng.id)- Tragedi memilukan dan memalukan usai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB menjadi perhatian nasional hingga dunia.

Rivalitas antara Aremania suporter Arema FC dengan Bonek Persebaya Surabaya menjadikan laga tersebut menjadi magnet bagi suporter tuan rumah untuk datang ke Stadion. Hingga jumlahnya pun melebihi kapasitas stadion. Saat kerusuhan terjadi pun korban tak terhindarkan.

Berikut 6 fakta tragedi kerusushan di Stadion Kanjuruhan Malang.

1. Jumlah Penonton Melebihi Kapasitas Stadion

Tingginya animo masyarakat Malang hadir di laga Arema VS Persebaya sangat tinggi. Hingga melebihi kapasitas Kanjuruhan.

Sejak Kamis 29 September 2022, panita pelaksana (panpel) pertandingan antara Arema dan Persebaya sebenarnya sudah mendapatkan imbauan dari kepolisian perihal pembatasan penjualan tiket pertandingan di Stadion Kanjuruhan.

Berdasarkan surat yang diterbitkan Kepolisian Resor (Polres) Malang bernomor B/2266/IX/Pam.3.3/2022, ada anjuran untuk tidak mencetak tiket melebihi kapasitas stadion.

"Bersama ini kami sampaikan kepada manajemen/panpel Arema FC agar membatasi pencetakan tiket sesuai kapasitas Stadion Kanjuruhan yaitu tiket VVIP 602 lembar, VIP 2.804 lembar, Ekonomi 19.720 lembar dan tiket berdiri 14.928 lembar, dengan total keseluruhan sebanyak 38.054 lembar pada saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022," demikian bunyi kutipan surat yang ditandatangani oleh Kepala Polres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Ferli Hidayat.

Namun faktanya, panpel Arema mencetak 42.000 tiket untuk pertandingan tersebut dan seperti yang diungkapkan oleh Abdul Haris selaku ketua panpel bahwa seluruhnya terjual habis.

"Kami keluarkan 42 ribu tiket di laga Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 nanti. Cara pembelian tiket bisa secara online, tiket box, mitra kerja dan korwil," katanya pada Senin 26 September 2022 lalu.

2. Arema Kalah, Aremania Marah

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan jalanya laga Arema VS Persebaya berjalan lancar. Namun, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa. 

Kekecewaan ini yang memantik mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Kerusuhan di Kanjuruhan bermula setelah peluit panjang dibunyikan wasit, terlihat banyak suporter tuan rumah atau Aremania merangsek masuk ke lapangan karena tidak puas dengan kekalahan tim mereka 3-2 dari rival Jawa Timur, Persebaya Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway