Keren, Empat Desa di Magelang Jadi Percontohan Penanganan Anak Tidak Sekolah

Keren, Empat Desa di Magelang Jadi Percontohan Penanganan Anak Tidak Sekolah

Pemkab Magelang menyerahkan salah satu ATS untuk bersekolah lagi di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur. ANTARA/HO - Bagian Prokompim Kabupaten Magelang--

MAGELANG (DiswayJateng) - Sebanyak empat desa di Kabupaten MAGELANG, Jawa Tengah, jadi percontohan program penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS).

 

Desa-desa tersebut, yakni Desa Sambeng, Kembanglimus (Borobudur), Desa Kalisalak (Salaman), dan Desa Banyusidi (Pakis). Penanggung Jawab Penanganan ATS Kabupaten Magelang Basuki Rochmad menjelaskan program penanganan ATS ini diluncurkan oleh UNICEF.

 

"Program tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan agar ATS bisa bersekolah kembali dan mendapatkan pendidikan dengan baik," katanya, Rabu (28/9).

 

Basuki menyampaikan empat desa itu sebagai percontohan yang nantinya akan dikembangkan di seluruh desa di Kabupaten Magelang. "Peran Pemkab Magelang sebagai user dalam program UNICEF untuk penanganan ATS, yaitu sharing dana, baik dana dari UNICEF, Pemkab, dan pemerintah desa," terangnya.

 

Beberapa hari lalu, kata dia, Bappeda dan Litbang Pemkab Magelang telah melakukan pendataan di empat desa tersebut. Hasilnya, pihaknya menemukan enam ATS di Desa Sambeng, tujuh ATS di Desa Kembanglimus, enam ATS di Desa Kalisalak, dan tujuh ATS di Desa Banyusidi.

 

"Ini masih sampel, pendataan ini masih belum selesai. Tentunya kalau kami teruskan masih ada beberapa ATS lainnya. Harapannya nanti sampai selesai," pungkasnya. (jpnn/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com