Kekurangan Tenaga Pengadaan Barang dan Jasa, Lelang Proyek di Pemalang Terhambat

Kekurangan Tenaga Pengadaan Barang dan Jasa, Lelang Proyek di Pemalang Terhambat

Ilustrasi lelang-Pixabay-

PEMALANG, (DiswayJateng.id) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang saat ini sedang dihadapkan pada persoalan minimnya tenaga ahli pengadaan barang dan jasa. Imbasnya, proses lelang pekerjaan atau proyek pembangunan seringnya mengalami keterlambatan. 

Kepala Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (UPPBJ) Eko Adi Santoso mengatakan saat ini di Kabupaten Pemalang masih mengalami kekurangan tenaga ahli pengadaan barang dan jasa. Kondisi tersebut membuat pekerjaan yang berurusan dengan lelang proyek sering kewalahan. Karena keterbatasan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada. "Sesuai dengan Monitoring Center Prevention (MCP) KPK RI bahwa di Pemerintah Kabupaten Pemalang masih butuh tenaga ahli pengadaan barang dan jasa sebanyak 32 orang. Sehingga  saat ini masih kekurangan  SDM,"katanya, kepada Radar, kemarin.

Menurutnya, jumlah tenga ahli pengadaan barang dan jasa yang saat ini ada, hanya ada 11 orang.  Sehingga untuk memenuhi kebutuhan itu, masih kekurangan.  Untuk itu, guna memenuhinya, telah  melakukan upaya penambahan atas  kekurangan tersebut. Yaitu mengusulkan agar ada penambahan tenaga ahli pengadaan barang dan jasa. "Saat ini sedang saya usulkan, namun demikian sambil menunggu pemenuhan usulan itu, maka tenaga ahli yang ada untuk kita maksimalkan,"ujarnya.

Dia melanjutkan, kendati kemarin ada penambahan tenaga ahli pengadaan barang dan jasa, namun tak sesuai harapan. Kondisi tersebut akibat, banyak pegawai negeri sipil (PNS) yang kurang berminat untuk menjadi pejabat pengadaan barang dan jasa. "Kemarin dibuka, penambahannya hanya satu orang, yang dinyatakan lulus. Teman-teman PNS yang ada di Kabupaten Pemalang itu, rata-rata enggan untuk menjabat sebagai tenaga ahli pengadaan barang dan jasa. Makanya hingga sekarang masih kekurangan tanaga ahli untuk pengadaan barang dan jasa,"paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pemalang