Kamarudin Simanjuntak Diusir, Wartawan Distop, Apa Rekonstruksi Transaparan?

JAKARTA, (DiswayJateng)- Proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir Joshua usai sudah digelar.

Alih-alih transparan, proses rekonstruksi terkesan digelar tertutup. Di rumah Ferdy Sambo Duren Tiga, pengacara keluarga Brigadir Joshua Kamarudin Simanjuntak diusir.

Kamaruddin Simanjuntak dan rombongan pengacara Brigadir Joshua yang lain keluar atau diusir polisi dari lokasi lantaran tidak diizinkan untuk mengikuti proses rekonstruksi.NPadahal, dirinya mempunyai hak untuk menyaksikan adegan rekonstruksi pembunuhan kliennya itu.

Pengacara Brigadir Joshua Kamaruddin Simanjuntak pun mengamuk karena merasa tak dihargai sebagai pengacara Joshua.

Menurut Kamaruddin, yang mengusir mereka dari lokasi rekonstruksi Brigadir Joshua adalah Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan transparansi yang digadang-gadangkan Kapolri dalam kasus Ferdy Sambo.

“Kami sudah datang pagi-pagi, walaupun kami tidak diundang. Kami sudah menunggu ternyata yang boleh ikut rekonstruksi hanya penyidik, kemudian tersangka, kemudian pengacara tersangka, LPSK, Komnas HAM. Pelapor tak boleh lihat,” kata Kamaruddin Simanjuntak, Selasa (30/8/2022).

Kamaruddin menilai transparansi dalam kasus Ferdy Sambo tersebut hanyalah omong kosong belaka.

“Katanya transparansi. Hanya omong kosong,” ujarnya.

Ia menuding keputusan penyidik itu tidak ada makna daripada equality before the law.

Karena itu, ia bersama rombongan lainnya akan mengadukan hal tersebut kepada Komisi III hingga ke Presiden.

Selain pengacara Brigadir Joshua yang diusir, wartawan juga tak bisa masuk meliput di kediaman Sambo di Saguling ini.

Diketahui, rekonstruksi pembunuhan Brigadir Joshua oleh Ferdy Sambo Dkk yang digelar di rumah dinas Duren Tiga akan memperagakan 27 adegan. Sementara 35 adegan diperagakan di rumah Saguling.

“Rekonstruksi sebanyak 35 adegan di rumah Saguling. Menyangkut kejadian tanggal 8 Juli dan paska pembunuhan Brigadir Joshua,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan.

Sumber: pojoksatu