Menko Luhut Sampaikan Pengumuman Penting Soal Kenaikan Harga BBM Jenis Solar dan Pertalite

Menko Luhut Sampaikan Pengumuman Penting Soal Kenaikan Harga BBM Jenis Solar dan Pertalite

Luhut Binsar Panjaitan menteri kepercayaan Jokowi--

MAKASAR, (DiswayJateng)- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pengumuman penting bagi masyarakat Indonesia. Harga bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan naik Minggu depan. 

Harga BBM yang bakal naik tersebut adalah solar dan pertalite.

Saat mengisi kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (19/8) lalu, Luhut menyebut Presiden Jokowi telah mengindikasikan pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga solar dan pertalite di harga saat ini.

"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini,” kata Luhut.

Luhut menjelaskan Presiden Jokowi sudah mengindikasikan tidak mungkin pemerintah mempertahankan harga BBM saat ini.

“Karena kita harga BBM termurah se-kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," papar dia.

Luhut pun meminta masyarakat untuk bersiap untuk kemungkinan adanya kenaikan harga BBM.

Pemerintah juga harus menekan terus meningkatnya beban subsidi di APBN.

"Karena bagaimanapun, tidak bisa kita pertahankan demikian. Jadi tadi, mengurangi pressure (tekanan) ke kita karena harga crude oil (minyak mentah) naik, itu kita harus siap-siap," ungkap dia.

Luhut membeberkan kenaikan harga pertalite dan solar menjadi satu dari sejumlah strategi untuk bisa menekan beban subsidi.

Hal ini selain pengurangan mobil-mobil berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik, dan implementasi B40.

"Subsidi kita kemarin Rp 502 triliun, kita berharap kita bisa tekan ke bawah, tadi dengan pengurangan mobil-mobil combustion, diganti dengan listrik, kemudian B40, serta menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan solar," tutur dia.

Di sisi lain, Luhut mengakui Indonesia sudah cukup baik menjaga laju inflasi di level yang terkendali saat ini.

Inflasi Indonesia pada Juli 2022 tercatat sebesar 4,94 persen secara tahunan (year-on-year). Inflasi Indonesia masih lebih rendah dari sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat yang mencapai 8,5%, Uni Eropa sebesar 8,9%, bahkan Turki sudah mencapai 79,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: genpi/antara