Waduh, 523 Sapi di Pemalang Suspect PMK
![Waduh, 523 Sapi di Pemalang Suspect PMK](https://jateng.disway.id/upload/0b8ba15b37b5d64fdba8c10aa8fc53fe.jpeg)
Petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten sedang melakukan pengecekan dan pengobatan hewan di peternak kerbau Kecamatan Bantarbolang. (FOTO M. RIDWAN/RADAR PEMALANG)--
PEMALANG (Disway Jateng) - Peyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) menyerang pada hewan berkuku belah, utamanya sapi. Penyebarannya sangat cepat sekali. Di Kabupaten Pemalang, kasus suspect (terindikasi) PMK mencapai ratusan ekor sapi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Wahadi, melalui Kasi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Ferteriner Indri Agustiani menyatakan, di Pemalang kasus suspect PMK mencapai 523 ekor. Sedangkan yang dinyatakan positif ada 3 ekor. ”Penyebarannya PMK melalui udara dan sangat cepat sekali. Itu data per 11 Juni 2022,” jelasnya, Senin (13/6).
Indri mengatakan, kasus suspect PMK pada hewan sapi hampir semua kecamatan terserang. Dari 14 kecamatan di Pemalang, 13 kecamatan merah. Hanya Kecamatan Petarukan yang masih hijau atau belum ditemukan suspect PMK. ”Untuk 3 sapi yang positif ditemukan di Desa Gapura, Kecamatan Watukumpul dan 2 ekor di Desa Pedurungan, Kecamatan Taman,” beber dia.
Menurut dia, sapi yang terkena PMK pada umumnya menunjukkan gejala mengeluarkan air liur berlebihan (hiper salivasi) disertai busa,. Kemudian hewan lebih senang berbaring, luka/lepuh berdarah pada mulut, dan seluruh teracak kaki dan suhu tubuh mencapai 40 Derajat Ceslcius. Pada sapi perah, selain gejala tersebut di atas, terjadi penurunan produksi susu.
”Di Pemalang belum ada alat untuk ngecek, semunya dari pusat. Penanganan hanya penecegahan dan pengobatan. Banyak mantri hewan yang praktik mandiri, tetapi sekarang obatnya tidak ada, dari distributornya stoknya masih kosong,” terangnya.
Indri menambahkan, meskipun penularannya cepat dan banyak sapi yang terserang, penyakit ini masih bisa diobati. Jika sapi itu masih mau makan, maka ada harapan sapi itu bisa sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar tegal