Warga Bumiayu Tewas Disambar KA Barang

Warga Bumiayu Tewas Disambar KA Barang

Petugas dibantu warga mengevakuasi jenasah korban tertampar KA di wilayah Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, (DiswayJateng) - Seorang pria tewas tersambar rangkaian kereta api Barang No Loko CC 2061392 di KM. 313+3/4, tepatnya di Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.

Tubuh korban sempat terseret hingga beberapa meter, hingga meninggal di lokasi kejadian.

Bahkan jasad korban sempat tidak dikenali, karena saat ditemukan tidak ada satupun tanda pengenal.

Menurut Ramdan, 44, salah seorang warga Desa Adisana, pada Senin (13/6) sekitar pukul 01.30 WIB warga yang tinggal di sekitar jalur KA mendengar bunyi klakson dari rangkaian KA tidak seperti biasanya. 

"Ini bunyinya panjang secara berulang, hampir sepanjang lintasan jembatan Sakalibel sampai ke wilayah Adisana. Kami sudah mengira terjadi sesuatu, sehingga banyak warga yang kemudian melihat ke arah rel," ungkapnya Senin (13/6).

Benar saja, beberapa saat kemudian sejumah petugas datang ke lokasi kejadian. Dimana KA Barang saat itu melaju dalam kecepatan sedang dari arah Purwokerto menuju Cirebon, menabrak seseorang yang menyeberang rel. "Korban ditemukan, dengan kondisi cukup mengenaskan," kata Ramdan.

Kapolsek Bumiayu, AKP Heri Riyanto membenarkan adanya warga tertampar rangkaian KA di wilayah Desa Adisana tersebut. 

Setelah menerima laporan, lanjut Kapolsek, selanjutnya mendatangi TKP dan korban sudah dalam tewas dengan luka di kepala, punggung dan tangan kiri.

Hanya saja, petugas kesulitan untuk mengetahui identitas korban. Sebab saat ditemukan tidak ada kartu identitas ditubuhnya, bahkan saat dilakukan pencarian di sekitar TKP juga tidak ada.

Oleh petugas dari Stasiun dan Polsek Bumiayu selanjutnya di evakuasi menuju RSUD Bumiayu.

Belakangan, diketahui korban yang tertabrak kereta adalah M Yusti Subekhi , 40, warga Desa Adisana RT 01 RW 01 Kecamatan Bumiayu.

Berdasarkan keterangan dari masinis KA, saat itu korban tengah menyebrang rel. Namun ketika masinis membunyikan klakson kereta berulang - ulang korban tidak mendengar dan akirnya tertabrak dan meninggal dunia di TKP. "Keterangan masinis kereta api melaju dengan kecepatan sedang, karena akan memasuki stasiun Bumiayu," jelasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan kepastian identitas, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.

 "Menurut pihak keluarga, sebelum kejadian korban sudah berlalu lalang karena mengalami gangguan kejiwaan dalam berobat jalan di RS Banyumas," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: