Hadiri Syukuran Hasil Bumi di Batang, Jokowi Dicurhati Soal Pupuk yang Mahal

Hadiri Syukuran Hasil Bumi di Batang, Jokowi Dicurhati Soal Pupuk yang Mahal

Ribuan petani dari Jateng dan sekitarnya saat menghadiri Syukuran Hasil Bumi Bersam Presiden Jokowi di Lapangan Cepoko Desa Tumbrep Bandar, Rabu (8/6/2022). Novia Rachmawati--

BATANG, (DiswayJateng)– Presiden Joko Widodo mendapat keluhan dari petani saat menghadiri syukuran hasil bumi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Jokowi dicurhati tentang pupuk yang langka dan mahal harganya.

Acara yang dihadiri kurang lebih sekitar 10 ribu petani dari berbagai daerah di Jabar, Jateng dan Jatim itu digelar di Lapangan Cepoko Desa Tumbrep Bandar, Rabu (8/6/2022).

Salah satunya, Slamet Wibowo (25), petani milenial asal Gerlang Batang ini berharap harga pestisida dan pupuk bisa diturunkan. Selain itu, ia berharap harga hasil panennya bisa lebih tinggi dan dapat menutup biaya produksi.

“Harga pupuk dan pestisida mahal. Ada kenaikkan sekitar 30 persen. Selain itu harga solar melambung. Padahal kalau di tempat kami yang di dataran tinggi sangat butuh solar untuk bahan bakar diesel mengairi lahan pertanian,” ujarnya.

Hal ini juga diamini petani asal Pati, Ratemi. Menurutnya harga pupuk terutama non subdisi cukup mahal. Bahkan pupuk urea yang biasanya

Beberapa tahun terakhir, pihaknya juga turut menanam alpukat. Lantaran harga beberapa komoditas pokok dijual dengan harga rendah.

“Sekarang sering nanam alpukat. Karena di sana harga alpukat cukup tinggi. Sementara kalau nanam padi dan lainnya. Harganya sering turun dan mepet dengan biaya produksi. Ya harapannya kami juga bisa mendapatkan tambahan lahan yang bisa digunakan untuk pengembang pertanian kami,” harapnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarpekalongan.co.id