Carut Marut Data Masih Terus Terjadi, BKD Tolak Penyamaan Data Dapodik

Carut Marut Data Masih Terus Terjadi, BKD Tolak Penyamaan Data Dapodik

Kepala BKD MA Puntodewo menjelaskan perbedaan data (FOTO AGUS PRATIKNO/RADAR TEGAL)--

PEMALANG (Disway Jateng)  - Carut marut soal data rupanya masih saja terjadi di Kabupaten Pemalang. Kondisi tersebut terkuat dalam rapat gabungan Komisi A bersama Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang di gedung dewan, kemarin.

Kesemrawutan soal data jumlah guru tidak tetap (GTT) yang masih terjadi lantaran ada perbedaan angka. Baik data yang ada di Badan Kepegawaian Daerah BKD maupun di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan angkanya berbeda. Sebab  jumlah yang ada di BKD  lebih sedikit sedangkan  di Dinas Pendidikan jumlahnya lebih besar.

Kepala BKD MA Puntodewo  saat itu, menyatakan menolak jika data yang ada untuk disamakan dengan data di Dinas Pendidikan. Sebab dari hasil pendataannya jumlahnya lebih kecil sedang di dinas pendidikan lebih besar.

Penolakan tersebut dengan melakukan instruksi ketika anggota Komisi A M Safi'i meminta data yang ada baik di BKD dengan Dinas Pendidikan untuk disamakan.

"Kalau BKD di suruh menyamakan data  itu dengan di dinas pendidikan, saya tidak bisa. Sebab untuk menyajikan data itu sudah mengunakan Sinema. Sedangkan di dinas pendidikan dengan Dapodik. Sehingga hasil angkanya lebih kecil jika dibandingkan dengan yang ada di dinas pendidikan,"katanya.

Menurut dia, terjadinya perbedaan data itu,  seperti pada  jumlah GTT yang ada di Dinas Pendidikan sebanyak 2.837 orang . Sedangkan di BKD sebanyak 2.126 orang. Sehingga jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan di Dinas Pendidikan.

 

Untuk  menyamakan data, dijelaskannya perlu adanya rekonsiliasi data , baik data yang berdasarkan Dapodik dengan data yang ada di BKD. Dalam upaya penyamaan data, juga hendaknya bisa duduk bareng dibahas bersama -sama. Karena jika tidak, permasalahan akan terus terjadi. Karena data yang ada selalu berbeda.

BUPATI PERINTAHKAN SEKDA

Ditempat terpisah, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menanggapi adanya perbedaan data jumlah honorer GTT tersebut, pihaknya langsung meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk segera menyelesaikannya. 

"Lah ini di tingkat daerah saja terjadi perbedaan. Beda OPD juga beda data,  maka saya minta kepada Sekda untuk menyelaraskan dan menyatukan data itu,"tegasnya.

Masih terjadi perbedaan data, bupati berharap  agar semuanya menjadi yang terbaik.

"Sekali lagi kita satukan data agar jangan sampai ada perbedaan seperti ini. Maka saya  minta  yang terbaik untuk kita semua,"jelasnya.

Sekda Kabupaten Pemalang Mohamad Arifin setelah mendapat perintah dari bupati, pihaknya juga  langsung menyatakan siap untuk menindaklanjuti. Bahkan akan segera menggelar rapat dan untuk mengundang dinas terkait. Rapat yang akan dilakukan membahas perbedaan data secara bersama-sama.

"Besok akan saya undang dinas - dinasnya untuk rapat bersama membahas perbedaan data tersebut,"tandasnya. (apt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar tegal