Bumikan Pancasila ke Milenial, Ganjar : Kita Sesuaikan dengan Frekuensi Mereka

Bumikan Pancasila ke Milenial, Ganjar : Kita Sesuaikan dengan Frekuensi Mereka

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana kenaikan tarif tiket masuk kawasan Candi Borobudur Rp750 ribu-Istimewa-

SEMARANG (DiswayJateng) - Generasi milenial menjadi kelompok yang rentan melupakan nilai-nilai Pancasila. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, membumikan Pancasila kepada mereka tidak sulit. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan frekuensi mereka.

 

Ganjar mengatakan, generasi milenial dan centennials atau generasi Z tumbuh dan hidup dalam perkembangan dunia digital. Maka cara mengajarkan nilai Pancasila pada mereka pun harus sesuai.

 

"Tiap hari mereka sudah bergelut dengan dunia digital dan gadget, mustinya ada diksi ada media yang coba kita masukan dengan cara kekinian," kata Ganjar di rumah dinasnya, Rabu (1/6).

 

Cara ini juga diterapkan Ganjar dalam pemerintahannya. Yakni ketika menanamkan nilai Persatuan Indonesia dengan kebijakan mengenakan pakaian adat Nusantara setiap hari kamis keempat tiap bulan.

 

Penerapannya, kata Ganjar, juga tidak boleh konservatif. Hal ini kahirnya memacu para generasi muda, terutama di bidang fashion memunculkan kreatifitas mereka. Desain yang muncul adalah bagian dari dinamika penerapan nilai Pancasila.

 

"Maka ide kreatif akan muncul dan pada saat itu pesannya diberikan kepada anak muda, jadi harus menggunakan frekuensi mereka," kata Ganjar.

 

Ganjar juga mengambil contoh pada gim atau permainan. Cara itu bisa digunakan untuk membumikan Pancasila pada generasi milenial.

 

"Kalau hari ini main mobile legends, mustinya sekarang ada yang dibuat oleh anak muda dan hari ini ada anak muda yang bikin game dengan karakter Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diswayjateng.id