Mepet Emak-emak, Copet Pasar Induk Brebes Babak Belur Dihajar Warga

Mepet Emak-emak, Copet Pasar Induk Brebes Babak Belur Dihajar Warga

BREBES, (DiswayJateng)-- Seorang pelaku copet di Pasar Induk Brebes babak belur dihajar massa, Sabtu (30/4). Beruntung nyawanya selamat setelah diamankan polisi.

polisi yang mengamankan pelaku di Pos Satpol PP Kantor Bupati Brebes, juga mengamankan beberapa barang bukti. Di duga, pelaku tidak bekerja sendiri tetapi bersama komplotannya. Usai dimintai beberapa keterangan, polisi kemudian membawa pelaku ke Mapolres Brebes untuk diproses hukum.

Bermula, saat korban yang merupakan emak-emak kehilangan dompet setelah ditempel pelaku. Sadar dompetnya hilang, korban yang hendak membayar pakaian dalam langsung mencari pelaku. Beruntung, pelaku copet kembali bertemu di kerumunan dengan korban. Akhirnya, sempat terjadi kejar-kejaran yang berujung pelaku dihakimi masa dan dibawa ke Pos Satpol PP Kantor Bupati Brebes.

Beruntung, aksi main hakim sendiri yang dilakukan massa di jalur pantura pusat kota tersebut. Berhasil diredam setelah pelaku diamankan masuk ke Pos Satpol PP untuk menghindari warga yang emosi.

Korban pencopetan, Mawar ,35, warga Desa Bulakparen, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Ia bercerita, kejadian itu bermula ia bersama bibinya berbelanja di Pasar Induk Brebes.

Kali pertama, dirinya mengantar bibi membeli perhiasan di toko emas setempat. Kemudian, berpindah untuk membeli pakai dalam. Namun, saat sedang memilih pakaian dalam yang akan dibeli, tiba-tiba pelaku yang menyamar sebagai pengamen, mendekati dan memepetnya. Dirinya tersentak kaget, saat akan membayar pakaian dalam yang dibeli, ternyata dompet sudah tidak ada.

"Saya ingat pria yang memepet saya, karena saya juga kerasa ada yang merogoh kantong saku saya. Saat ketemu lagi dan menegur, pria itu malah kelimpungan dan lari. Saat itu, saya meneriaki maling, dan warga mengejarnya," ungkapnya.

Dalam dompet yang dicopet, lanjut Mawar, berisi perhiasan seberat 7 gram yang baru dibeli. Selain itu, uang tunai Rp 300 ribu, KTP dan kartu vaksin.

"Yang dicopet itu perhiasan bibi saya yang baru dibeli. Kasihan, bibi saya sudah jompo kok tega diambil paksa," terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Brebes AKP Wagito menambahkan, tertangkapnya pelaku copet berawal saat personel polisi sedang bertugas mengamankan arus mudik di Jalur Pantura Kota Brebes mendadak terdengar teriakan, dan diketahui ternyata ada warga yang menjadi korban pencopetan. Spontan, petugas yang mendengar teriakan tersebut langsung melakukan pengejaran. Namu ternyata, pelaku sudah berhasil diamankan warga, bahkan menjadi bulan-bulanan. Untuk menghindari tindakan anarkis ini, pelaku langsung diamankan ke Pos Satpol PP di Kantor Bupati Brebes.

"Pelaku sudah diamankan ke Mapolres Brebes, untuk pemeriksaan dan dilakukan pengembangan. Sebab, ada kemungkinan pelaku ini lebih dari satu orang," pungkasnya.

Penulis Syamsul Falaq
Editor Ismail Fuad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: