May Day, Buruh Menolak Pelaksanaan Pemilu Serentak Digeser

May Day, Buruh Menolak Pelaksanaan Pemilu Serentak Digeser

JAKARTA (DiswayJateng) - Ratusan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan organisasi buruh lainnya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan tidak ada pergeseran pelaksanaan Pemilu 2024. Desakan itu merupakan salah satu tuntutan saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang dilaksanakan dengan demonstrasi di depan Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/5) siang.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, massa aksi sengaja menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung KPU untuk memastikan dan meminta KPU agar tidak menggeser pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.


"Kedatangan Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh justru ingin mendukung KPU, mendukung para komisioner KPU harus berani, tidak boleh berada dalam tekanan ketika mengambil keputusan untuk melaksanakan pemilu yang jurdil," ujar Said kepada wartawan di depan gedung KPU RI, Minggu (1/5) dilansir dari RMOL.id.

Selain itu, buruh juga meminta agar Komisioner KPU tidak takut mengambil keputusan untuk melawan politik uang dan mendiskualifikasi partai politik yang bermain politik uang.

"Dan juga untuk tetap tidak menggeser pelaksanaan pemilu," tegasnya.

Sejak pukul 10.30 hingga 12.00 saat ini, massa aksi terus bertahan di lokasi aksi unjuk rasa dengan mendengarkan para orator menyampaikan orasinya.
Ratusan petugas kepolisian pun masih melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa. Untuk kondisi lalu lintas di sekitar aksi terlihat ramai lancar.

Editor : R Gunawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: