Harga Komoditas Cabai di Brebes Merangkak Naik

BREBES (Disway Jateng) -- Memasuki pekan kedua Ramadan, hampir seluruh harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Brebes merangkak naik.

Jika sebelumnya harga minyak goreng, daging ayam dan telur, sekarang giliran harga komoditas cabai dan bawang merah mulai melonjak di pasaran. Bahkan, kenaikan harga jual berkisar Rp 2 ribu hingga Rp 20 ribu per kilonya.

Seperti diungkapkan Sulastri, 46, pedagang cabai di Pasar Induk Brebes yang mengaku resah akibat melonjaknya harga cabai. Menurutnya, selain ketersediaan pasokan berkurang distribusi dari produsen juga sudah melewati masa panen. Sehingga, sejak sepekan terakhir harga komoditas cabai terus merangkak naik.

"Paling mahal, sekarang cabai rawit merah. Semula, Rp 45 ribu melonjak jadi Rp 65 ribu/ kg. Kemudian, cabai rawit hijau naik Rp 35 ribu dari Rp 32 ribu/ kg," jelasnya.

Kondisi serupa, dibenarkan Dairoh, 52, pedagang bumbu dapur di Pasar Belakang Kodim Brebes. Ia mengaku, lonjakan harga komoditas cabai makin meresahkan pedagang karena mudah busuk. Terlebih, stok yang berkurang diperparah kondisi cuaca yang masih turun hujan. Termasuk, harga bawang merah yang tembus Rp 32 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu/ kg.

"Semua komoditas cabai harganya naik. Sekarang, cabai merah besar Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu/ kg. Cabai merah keriting dari Rp 40 ribu jadi Rp 45 ribu/ kg," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Brebes Maryono membenarkan terjadinya lonjakan harga komoditas cabai di pasar tradisional. Namun, naiknya harga kepokmas termasuk bumbu dapur tersebut masih diklaim wajar. Sebab, selisih harga masih dianggap berimbang dengan daya beli masyarakat.

"Untuk mengantisipasi terus melonjaknya harga komoditas pangan. Masyarakat diminta lebih bijak belanja dengan membeli secukupnya. Tak perlu melakukan aksi borong agar harga tetap stabil dan stok barang aman," tandasnya.

Penulis: Syamsul Falaq
Editor: Ismail Fuad

Sumber: