Cegah Penyusup, Polisi Saring Peserta Demo

Cegah Penyusup, Polisi Saring Peserta Demo

JAKARTA (Disway Jateng) - Polisi melakukan penyaringan peserta demo untuk mencegah masuknya penyusup. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya akan menyaring elemen masyarakat dan mahasiswa peserta aksi demo 21 April. Upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyusupan. Dikhawatirkan jika ada penyusupan pada elemen mahasiswa atau pun buruh maka aksi demo berpotensi anarkis.

"Kegiatan filterisasi ini tujuannya menghindari penyusupan dari orang lain yang bukan merupakan kelompok atau elemen yang akan melakukan unjuk rasa," katanya, Kamis (21/4) dilansir dari fin.co.id.

Diungkapkan, ada tujuh elemen buruh dan mahasiswa yang akan menggelar aksi Demo 21 April di kawasan DPR/MPR/DPD dan Monumen Nasional (Monas).

Apabila ada massa di luar tujuh elemen itu, pihaknya akan mencegah pergerakannya untuk ikut bergabung dengan elemen masyarakat yang sudah melakukan pemberitahuan kepada polisi. Sedangkan kepada elemen masyarakat yang sudah memberikan pemberitahuan kepada aparat, pihaknya akan memberikan pengawalan dan pendampingan dari titik kumpul hingga ke lokasi unjuk rasa. Adapun lokasi unjuk rasa di Jakarta difokuskan di sekitar DPR/MPR/DPD RI dan kawasan Patung Kuda-Monas, Jakarta Pusat.

Ditambahkan, pemberitahuan kepada kepolisian untuk berunjuk rasa sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Masyarakat yang akan berunjuk rasa, kata dia, sesuai aturan wajib memberitahukan kepada Kepolisian 3x24 jam sebelum unjuk rasa.

"Kepada mereka yang tidak memberikan pemberitahuan, kami harap tidak ikut bergabung dalam aksi hari ini agar tidak menjadi persoalan bagi kelompok lain yang sudah melakukan pemberitahuan," katanya.

Salah satu elemen masyarakat yang akan berunjuk rasa adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Melalui akun instagram @bemui_official, mereka mengajukan tujuh tuntutan.

Editor : R Gunawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: