BIN Gencar Gelar Vaksinasi Malam Hari, Apa Alasanya?

BIN Gencar Gelar Vaksinasi Malam Hari, Apa Alasanya?

JAKARTA (Disway Jateng) – Selama bulan Ramadan Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan vaksinasi malam hari. Vaksinasi malam hari dilakuan BIN serentak di seluruh Indonesia.

Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan mengatakan, alasan pelaksanaan vaksinasi malam hari ini, karena selama bulan Ramadan  hasil analisis dilakukan malam hari. Sehingga kita menyesuaikan. “Kami lakukan model jemput bola, di sejumlah daerah dilaksanakan vaksinasi di malam hari,” kata Budi dalam siaran persnya, Sabtu (9/4).

Budi mengatakan berdasar laporan dari daerah, capaian vaksinasi malam hari ini sangat memuaskan. “Bulan puasa terbukti tidak menghalangi kegiatan vaksinasi. Bahkan sebaliknya, malam Ramadan semakin bermakna karena setelah tarawih masyarakat bisa mendapatkan layanan vaksinasi,” ujar mantan Wakapolri itu.

Alumni Akpol 1983 ini mengaku akan terus menggelar vaksinasi malam hari sepanjang Ramadan. “Pelanggaran yang diberikan saat ini hasil penilaian yang cermat. Kami yakin risikonya terukur dan bisa dimitigasi,” tegas Budi. Menurut dia, pada dasarnya pemerintah tidak pernah ingin menghambat mobilitas dan interaksi sosial apalagi perayaan keagamaan. 

“Dengan partisipasi semua menyukseskan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan, insyaallah Lebaran kali ini bisa dirayakan sebagai kemenangan mengendalikan pandemi,” kata Budi.

Di Denpasar, BIN Daerah (Binda) Bali menggelar Safari Vaksinasi Malam Hari di halaman Masjid Al Qomar, Rabu (6/4). Selain menyasar jemaah, layanan vaksinasi yang dibuka sejak sore ini juga diikuti warga dari berbagai pelosok Denpasar. Hal serupa juga dilakukan di Kabupaten Bolaang Timur. Vaksiansi malam hari yang digelar Binda Sulut di Masjid Al-Ikhlas, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, Rabu (6/4), dihadiri semua kelompok usia. Dosis yang diberikan termasuk booster selain dosis primer. Di Kota Serang, Banten, binda setempat mengerahkan mobil vaksinasi keliling di tiga titik. Kegiata serupa juga dilakukan di Gorontalo, Yogyakarta, Bengkulu, Bangka Belitung, dan banyak lagi. (cuy/jpnn)

Editor  : Sekhun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: