Pensil dan Boneka Made In Salatiga Ini Bisa Dimakan Lho!

Pensil dan Boneka Made In Salatiga Ini Bisa Dimakan Lho!

SALATIGA (DiswayJateng)  Kreativitas dan inovasi menjadi kunci sukses Emma Wilyama (49), pelaku UMKM asal Kota Salatiga. Tak hanya membuat produk olahan coklatnya laku di pasaran, kreasinya itu juga yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tertarik untuk datang.


Emma adalah salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang olahan makanan. Ia mengolah coklat menjadi makanan dalam bentuk beraneka ragam. Uniknya, bentuk olahan coklat yang dibuat Emma tak biasa. Ada bentuk pensil, boneka, angka, huruf hijaiyah, abjad dan bentuk nyeleneh lainnya.


"Lho ini pensil kan? Ini bisa dimakan?," tanya Ganjar saat melihat produk Emma, Selasa (12/4).


Emma tersenyum. Kepada Ganjar, ia mengatakan semua produk yang ada di tempatnya itu bisa dimakan. Memang bentuknya unik dan tidak biasa, tapi semuanya aman dikonsumsi.

"Bisa dimakan semua ini pak, sayangnya bapak datang pas puasa, jadi nggak bisa nyicip," ujar Emma ramah. 


Ganjar pun tertawa mendengar jawaban Emma. Ia kemudian memesan sejumlah produk yang sudah selesai dibuat.


"Ini kreatif dan menarik sekali. Ada bu Emma yang membuat olahan coklat dengan beragam bentuk. Dan ini sudah jalan 12 tahunan. Dengan kreatifitas, produknya tetap laku meskipun di tengah pandemi," kata Ganjar, sambil memegang produk unik buatan Emma. 

Menurut Ganjar, semangat dan kreativitas Emma bisa ditiru para pelaku UMKM lainnya. Kreasi dan inovasi harus terus diasah agar bisa survive dalam kondisi apapun.

"Seperti bu Emma ini, terbukti masih survive. Tinggal nanti ditrendingkan, dugaan saya pasti akan berkembang. Kalau hari ini buatnya coklat kecil, nanti bisa jadi ada pesanan coklat besar dan dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya. 

Emma berkisah, dirinya memulai bisnis pengolahan coklat itu sejak 2010 lalu. Ia memilih membuat coklat dengan bentuk yang tidak biasa karena menyesuaikan pangsa pasar.

"Karena ini target marketingnya untuk anak-anak kecil, jadi kita buat seperti ini. Kalau bentuknya menarik seperti ini, pasti anak-anak suka," katanya.

Dalam sehari, Emma mengatakan bisa menghabiskan 5-10 kg coklat mentah. Coklat itu kemudian diolah menjadi berbagai bentuk dan dijual ke pasaran.

"Omzet perbulan Rp7 juta sampai Rp10 juta. Ya harapannya setelah didatangi pak Ganjar usaha saya semakin berkembang dan semakin dikenal," pungkasnya. (Gabriel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: