9 Jenis Makanan yang Efektif Menurunkan Gula Darah

Berita baiknya, ceri kaya akan anthocyanin yang dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan mengonsumsi secara teratur makanan yang mengandung anthocyanin, sensitivitas tubuh terhadap insulin dapat meningkat, sehingga insulin dapat berfungsi dengan lebih baik dalam mengendalikan kadar gula darah.

6. Alpukat

Alpukat adalah buah yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, berkat kandungan lemak sehat dan mineralnya. Nutrisi ini berperan dalam meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga insulin dapat berfungsi dengan lebih efektif. 

7. Tomat

Tomat juga termasuk dalam kategori buah yang dapat menurunkan kadar gula darah dan dapat dikonsumsi setiap hari. Tomat mengandung likopen dan anthocyanin yang merupakan antioksidan.

Senyawa dalam tomat ini bahkan dianggap memiliki efek yang mirip dengan obat antidiabetes acarbose, yang berfungsi untuk memperlambat dan mengurangi pelepasan gula ke dalam darah.

8. Jagung

Jagung memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga menjadikannya sebagai salah satu pilihan makanan alami untuk menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, jagung dapat dijadikan alternatif pengganti nasi bagi penderita diabetes.

Jagung mengandung serat dan pati (karbohidrat kompleks) yang memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tidak meningkat dengan cepat dibandingkan dengan konsumsi jenis karbohidrat lainnya.

9. Ubi Jalar

Ubi jalar tidak hanya cocok untuk diet, tetapi juga efektif dalam membantu mengatur kadar gula darah bagi penderita diabetes. Ini disebabkan oleh indeks glikemik yang rendah pada ubi jalar.

Selain itu, kandungan vitamin A, vitamin C, serat, dan kalium dalam ubi jalar sangat bermanfaat bagi kesehatan penderita diabetes. Anda dapat mengolahnya dengan berbagai cara, seperti memanggang, menumbuk, atau merebus.

Beragam jenis makanan yang efektif menurunkan gula darah. Meskipun makanan-makanan penurun gula darah ini bermanfaat, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Jika Anda sedang menjalani pengobatan diabetes, sebaiknya batasi konsumsi makanan ini untuk menghindari risiko hipoglikemia atau kadar gula darah yang terlalu rendah.

Sumber: