Jenazah Tanpa Identitas ditemukan Dialiran Sungai Bengawan Solo

SRAGEN, diswayjateng.id – Warga di sekitar Bengawan Solo kembali digegerkan dengan penemuan sesosok jenazah. Sesosok laki-laki tanpa identitas atau Mr. X hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo.

Jenazah ditemukan mengapung sekitar pukul 09.40 WIB di wilayah Dukuh Sari, Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Jenazah Mr. X diperkirakan berusia sekitar 50 tahun dan belum teridentifikasi.

Berdasarkan ciri-ciri fisik, jenazah memiliki rambut panjang sekitar 30 cm dan tinggi badan sekitar 160 cm. Saat ditemukan, ia mengenakan kaos oblong berwarna hitam, jaket hitam, celana dalam abu-abu, dan sandal gunung berwarna hitam dengan alas kombinasi kuning merek Eiger. Kondisi jenazah sudah membengkak dan menunjukkan lebam mayat, diperkirakan meninggal dunia lebih dari satu hari.

Informasi penemuan jenazah pertama kali  pada pukul 09.40 WIB. Informasi awal menyebutkan jenazah mengambang di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran.Menindaklanjuti laporan tersebut, PMI Kabupaten Sragen segera mengirimkan petugas dan Ambulans. 

Koordinasi juga dilakukan dengan jejaring relawan dan potensi SAR Kabupaten Sragen untuk melakukan asesmen dan persiapan operasi. Tim SAR gabungan mempersiapkan peralatan water rescue di Mako BPBD Kabupaten Sragen.

Proses evakuasi jenazah berlangsung cukup dinamis mengingat posisi jenazah yang terus hanyut terbawa arus sungai. Ketua PMI sragen Utami Dewi Masithoh, menjelaskan operasi penemuan dan evakuasi jenazah ini melibatkan berbagai unsur di lapangan, menunjukkan sinergi yang kuat antar lembaga. ”Kami mengapresiasi kerja sama tim gabungan dalam penanganan kejadian ini,” ujar tokoh masyarakat yang akrab disapa Imas ini.

Sementara Kapolsek Masaran Iptu Syamsudin mewakili kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menuturkan bagi masyarakat yang memiliki informasi atau mengenali ciri-ciri jenazah Mr. X, diimbau untuk segera berkoordinasi dengan Polres Sragen atau RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. ”Temuan jenazah itu tanpa identitas,” ujarnya.

Sumber: