Usai Viral, Inilah Sosok Guru Penggunting Seragam Siswa Viral di Sragen

Usai Viral, Inilah Sosok Guru Penggunting Seragam Siswa Viral di Sragen

Anggrek Anggrayani guru yang vidionya viral usai gunting baju siswa--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id - Media sosial dalam beberapa hari terakhir dihebohkan dengan aksi pengguntingan seragam seorang siswa. Guru yang menggunting seragam itu buka suara, dan menyampaikan alasan mengunggah video dokumentasi tersebut ke sosmed. 

Guru tersebut bernama Anggrek Anggrayani (30). Dia selaku pembinaan kesiswaan dan pengajar mapel seni budaya serta PPKN di SMP PGRI 5 Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. 

Dijumpai di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen, Anggrek mengakui sebagai guru yang menggunting seragam siswa. Pengguntingan seragam itu terjadi pada 17 Februari 2025 lalu, seusai upacara di sekolah tersebut. Kemudian video itu diupload ke TikTok.

"Saya upload Sabtu 19 April 2025 pagi hari, saya upload di TikTok. Dan saya diperintah bapak komite untuk dihapus, kemudian saya hapus jam 7 (malam) habis Isya. Langsung viral sampai hari ini," ujarnya Selasa.

Video tersebut sebenarnya hanya dokumentasi pribadi dan sebagai bukti kepada orang tua siswa, bahwa permintaannya untuk menggunting seragam sudah dilakukan. Namun sebagai edukasi kepada siswa yang lain, video tersebut lantas diunggah ke sosmed.

"Sebenarnya kami mengunggah itu untuk memberi tahu anak-anak saya saja. Karena yang diorek-orek (dicoret-coret bajunya) bukan IKS (inisial siswa) saja, ada beberapa anak juga dan saat ini masih dalam penanganan guru BK. Ini lho kalau ada gambar (di seragam) saya potong gitu, awalnya seperti itu," kata Anggrek menjelaskan. 

"Seharusnya itu tidak saya unggah, tetapi itu saya dokumentasi atas permintaan orang tua anak IKS. Sebagai bukti bahwa itu sudah saya potong karena yang menyuruh memotong itu ibu siswa," katanya lagi. 

Anggrek menegaskan bahwa pemotongan seragam itu atas perintah ibu siswa. Karena sudah dibelikan seragam baru. Disamping itu seragam yang dipotong itu seragam sekolah lain sebelum siswa IKS pindah ke SMP PGRI 5 Sukodono.

"Ibunya sudah membelikan seragam SMP PGRI yang mana bawah itu biru yang atas putih, sudah dibelikan 2 bulan sebelum kejadian (pengguntingan baju). Tapi anak IKS gak mau. Aku pakai ini, ini keren," kata Anggrek menirukan ucapan siswanya.

"Dan ibunya meminta saya untuk memotong saja, karena saat kami telfon bagaimana IKS kok masih memakai seragam tersebut. Ibu nya chat saya digunting saja. Dan itu chatnya ada," ucap dia menandaskan. 

Ditanya perihal gambar yang ada di baju seragam yang ia gunting, Anggrek mengaku kurang jelas. Menurutnya gambar tersebut seperti simbul geng.

"Berkalimatkan seperti wanita gak baik, sepertinya dia sedang merasakan kekecewaan hati terhadap perempuan. Itu di bagian belakang baju di bagian bawah total (bergambar). Dan seragam itu seragam SMP Islam, bukan dari seragam SMP PGRI Sukodono," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: