100 Hari Kerja Agustina-Iswar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Berikut Capaiannya
Wali Kota Semarang, Agustina didampingi wakilnya Iswar Aminuddin paparan pencapaian hasil kerja 100 hari memimpin Kota Semarang, Sabtu 31 Mei 2025.--Wahyu Sulistiyawan
Selain itu, mereka membagikan ribuan kartu bus gratis untuk siswa dan mahasiswa, memberi keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk sekolah swasta, dan menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat di Rowosari.
"Perhatian kita tertuju pada siswa-siswa kurang mampu di sekolah swasta. Pemerintah kota menjembatani dukungan CSR dari pelaku usaha untuk membantu pembayaran SPP," tarangnya.
BACA JUGA:Agustina Borong Tas Rajut di Lapas Perempuan Semarang, Dukung Produk Warga Binaan
BACA JUGA:Banjir Rendam Jalan Protokol Semarang, Wali Kota Agustina Tinjau Lapangan Cek Rumah Pompa
"Dukungan masyarakat luar biasa. Kami hanya menyampaikan kebutuhan, dan para pelaku usaha langsung membantu membayarkan tunggakan siswa," tambahnya.
Infrastruktur
Sepanjang 25.8 kilometer jalan telah diperbaiki, perbaikan saluran dan jembatan, serta penataan pedestrian juga sudah dilakukan. Di kawasan permukiman, Pemkot Semarang memasang ribuan lampu penerangan jalan umum, memperbaiki jalan lingkungan, dan membangun sarana sanitasi serta ruang terbuka hijau.
"Kita akan bekerja sama membuat road map. Road map infrastruktur dasar yang pertama tidak hanya jalan, jembatan, talud dan saluran, tetapi infrastruktur sangat menyeluruh sehingga terintegrasi," terang Agustina.
Semarang Sehat
Melalui program Semarang Sehat, jumlah peserta Universal Health Coverage (UHC) meningkat sebanyak 30.864 orang hingga Mei 2025, dengan target 250 ribu peserta di akhir tahun.
Program Pijar Semar juga telah menjangkau 7.217 pekerja rentan untuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"Inisiatif Semarang Inklusif bertujuan untuk mengakomodasi seluruh kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Pemerintah tengah menyiapkan Rumah Inspirasi di lima kecamatan, serta memberikan akses gratis ke ratusan ruang publik dan fasilitas rumah susun untuk kegiatan masyarakat non-komersial," kata Agustina.
Agustina menegaskan bahwa seluruh capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.
"Ini adalah awal dari perjalanan kami untuk mewujudkan Semarang yang lebih maju. Evaluasi dan pemantauan akan terus kami lakukan agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
