Gubernur Jateng Pimpin Rapat Penanganan Banjir Rob, Soroti Peran Lintas Instansi dan Proyek Tanggul Laut
Pemukiman warga yang terkena banjir rob di Sayung, Demak--Istimewa
Namun, tambahan tanggul laut masih direncanakan dan sedang diupayakan dananya.
BACA JUGA:BBWS Pemali Juana Targetkan Penambalan Tanggul Sungai Renggong di Grobogan Selesai Hari Ini
"Normalisasi Kali Sayung sudah dilakukan 2021, tapi sedimentasi tinggi membuat air rob kembali. Anggaran baru untuk normalisasi belum tersedia," ujarnya.
Rapat tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin, Bupati Demak Eisti’anah, Bupati Grobogan Setyo Hadi, Bupati Pemalang Anom Widiyanto, dan Anggota Komisi V DPR RI Sriyanto.
Bupati Demak Eisti’anah menegaskan penanganan banjir tidak bisa menyalahkan satu pihak. Semua pihak—baik BBWS, pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah—harus terlibat.
BACA JUGA:Penyelesaian Rob Sayung Demak, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tidak Ingin Berlama-lama
"Dana Rp 10 triliun untuk tol saja tidak cukup menyelesaikan semua persoalan. Kami sudah ajukan DED 2024 untuk normalisasi dan tanggul laut senilai Rp 1,7 triliun, tapi belum disetujui," ujarnya.
Ia menekankan normalisasi Sungai Dombo dan Pelayaran menjadi prioritas karena berdampak langsung pada pengurangan banjir.
"APBD Demak hanya mampu menangani skala kecil, paling Rp 1–2 miliar. Selebihnya perlu bantuan pusat," katanya.
BACA JUGA:Abrasi dan Banjir Rob Meluas, Polres Demak Tanam 1.500 Pohon Mangrove
Sementara itu, BBWS tengah mengusulkan anggaran pembangunan tanggul laut tambahan di luar jalur tol. Menurut Fikri, setelah tol Semarang–Demak rampung, pihaknya akan mengevaluasi kebutuhan pompa tambahan di Sayung.
"Setelah tanggul jadi, kami lihat lagi apakah masih perlu pompa untuk meringankan beban warga," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sungai di Sayung hanya bertahan sekitar 4 tahun pascanormalisasi, berbeda dengan sungai lain yang bisa 10–15 tahun. Namun, anggaran untuk normalisasi ulang belum tersedia.
BACA JUGA:Petani Terdampak Banjir di Tegowanu Grobogan Rugi Miliaran, Begini Kata Dinas Terkait
Anggota Komisi V DPR RI Sriyanto menekankan pentingnya sinergi semua pihak. Ia mengingatkan agar penanganan tidak hanya fokus jangka panjang, tetapi juga langkah cepat di lapangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
